Setiap bulan selalu ada saja film baru yang muncul di bioskop. Baik film lokal, Bollywood, Hollywood maupun film-film popular lain dari luar negeri. Selain membuat trend, menonton film juga sudah menjadi sebuah gaya hidup. Genrenya pun mulai bermacam-macam. Roman, mistery, action, animasi, science fiction dan masih banyak lagi. Anehnya para pencipta film ini selalu mempunyai ide segar. Bagaimana alur cerita, penokohan dan teknologi yang mereka tampilkan begitu apik. Katakanlah Marvell studio. Kita tidak pernah tahu siapa lagi yang akan menyerang bumi dan sosok apa lagi yang menjadi pahlawan. Yang jelas, mereka selalu sukses membuat seluruh dunia menunggu. Apakah kamu salah satunya?

Dibalik itu semua, industry film bergerak sangat cepat dan selalu haus akan otak-otak cerdas. Mereka selalu menantu tangan-tangan berpotensi. Mereka juga terlibat dalam persaingan antar studio yang juga cukup ketat. Setiap tahun mereka berlomba untuk mendapat penghasilan tertinggi. Sejauh ini film Avatar mencetak rekor dengan penghasilan kotor $2.787.965.087. Wow! Tidak heran jika menjadi orang-orang di balik layar menjadi sebuah profesi baru nan menjanjikan.

Crew Film : Mereka Berkarya Bukan Bekerja

Banyak yang bilang membuat sebuah film tidak termasuk dalam sebuah pekerjaan berat. Oke, mari kita cari tahu maksut sebenarnya dari kalimat tersebut. Menjadi seorang sutradara, penulis atau cameraman adalah pekerjaan yang sangat dinamis.Otak dan fisik mereka bekerja secara aktif. Sehingga, mustahil jika mereka bisa bertahan tanpa passion. Bekerja sesuai dengan passion bukan lagi diklasifikasikan sebagai “bekerja” pada umumnya. Ya! Karena mereka bahagia dan hobi mereka mendatangkan uang.

Bagaimana cara menjadi pekerja seni di industry film?  

Meskipun mengandalkan bakat dan passion, dunia film tetap membutuhkan orang-orang yang telah banyak belajar. Khusunya telah lulus dari sebuah perguruan tinggi. Itu mengapa perguruan tinggi dengan jurusan cinematography, film dan animasi semakin diburu. Setiap kampus juga berlomba menawarkan kurikulum dan fasilitas terbaik. Salah satunya adalah New York Film Academy.

New York Film Academy : commit to learning by doing

New York Film Academy adalah universitas ternama di Amerika dengan spesialisasi perfilman. Didirikan oleh Jerry Sherlock yang merupakan veteran producer pada tahun 1992. Cerita dimulai saat Jerry menyadari peluang industry film dan antusias masyarakat yang meningat tajam. Dia juga menyadari biaya untuk masuk dalam jurusan film cukup tinggi. Oleh karena itu, dia mulai mendesign sebuah sekolah film berdasarkan pengalaman dan filosofi yang dia pegang erat. Selain affordable dia juga menjadikan “learning by doing” adalah basis utama universitasnya.

New York Film Academy mempunyai kurikulum yang unik. Mereka memadukan traditional film making dan pendekatan-pendekat khusus. Setiap mahasiswa akan menulis, mengarahkan, memproduksi dan mengedit sendiri filmnya. Mereka juga diharuskan membentuk crew tersendiri bersama teman satu kelas. Cara ini dianggap ampuh untuk mengasah potensi mahasiswanya dibandingkan pemberian materi dan kelas kuliah pada umumnya.

Komitmen learning by doing NYFA (New York Film Academy) direfleksikan pada perlengkapan dan tenaga pengajar yang memenuhi standart industry. Jida tidak heran jika mahasiswanya sudah mampu mengoperasikan berbagai perlataan pembuatan film terbaru

Hal apa saja yang mahasiswa dapatkan dalam academy diantaranta adalah :

1. Filmmaking
2. Acting for film
3. 3D Animation & Visual effect
4. Broadcast Journaism
5. Cinematography
6. Digital Editing
7. Documentary
8. Filmmaking
9. Game Design
10. Graphic Design
11. Illustration
12. Musical Theatre
13. Photography
14. Producing
15. Screenwriting

New York Film Academy dengan filosofi kuat untuk mahasiswanya

     Karena didirikan oleh seorang berpengalaman, New York Film Academy paham betul peran industry film dalam masyarakat. Mereka mengerti ada pesan yang harus mereka sampaikan dalam gamabr maupun cerita yang mereka buat. Apa yang mereka fikirkan dan apa yang mereka tularkan dalam film itu juga bisa memberikan dampak tersendiri untuk masayarakat. Itu mengapa, filosofi dan value merupakan bagian pertama yang ahrus dimengerti di luar kepala oleh para mahasiswa NYFE. Setidaknya mereka sangat paham bahwa mereka juga bertanggung jawab pada moral masyarakat.  

Temui langsung representative New York Film Academy di Hoslinary (Hospitality, Culianry, Art & Design) International Education Expo. Baca selengkapnya disini atau daftarkan diri kamu langsung