Kesalahan Umum Saat Menulis Study Plan
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Kesalahan Umum Saat Menulis Study Plan

Kesalahan Umum Saat Menulis Study Plan

Deskripsi tentang apa itu study plan sebagai syarat untuk kuliah di luar negeri baik mandiri maupun jalur beasiswa beserta cara membuatnya

Tahukah kamu, apa itu study plan? study plan atau essay rencana studi merupakan salah satu dokumen yang biasa dibutuhkan oleh aplikasi beasiswa internasional. Dokumen ini biasanya berisi penjabaran tujuan pendidikan dan rencana dalam mencapai tujuan tersebut. Note : tidak semua beasiswa menjadikan study plan sebagai syarat. Namun, beberapa beasiswa terkenal seperti LPDP membutuhkannya. Beberapa universitas juga menjadikan study plan sebagai berkas pendaftaran bahkan untuk jalur mandiri alias tanpa beasiswa.

 Sebuah study plan perlu mencangkup beberapa poin seperti: 

  • Nama lengkap 
  • Latar belakang akademis beserta Informasi gelar terakhir
  • Nilai akademik atau prestasi
  • Hal yang membuatmu tertarik memilih negara tujuan 
  • Tujuanmu jauh-jauh belajar disana
  • Rencanamu untuk mencapai tujuan
  • Kelebihan dan kekurangan pribadi (beserta cara untuk menghadapi kekurangan tersebut)

Menulis study plan ada caranya lho dan kamu harus menghindari beberapa hal berikut agar essay rencana studimu membuahkan hasil. 

Kesalahan saat menulis study plan yang harus dihindari

Saat menulis study plan, kamu harus memperhatikan beberapa hal yang bisa menjadi titik kesalahanmu.

1. Memilih universitas tujuan hanya berdasarkan ranking

Semua orang memiliki sudut pandang yang berbeda ketika memilih suatu kampus. Kamu bisa saja memilih kampus berdasarkan ranking. Yap, wajar dan manusiawi.  Namun, hindari untuk menuliskannya secara terang-terangan di essay. Dari pada menulis “ saya ingin kuliah di Universitas X karena dia rangking 1 di dunia”, kamu bisa menggunakan beberapa kata lain yang lebih jelas. Contoh, kamu memilih kampus karena reputasi kampus yang baik berkat sistem pembelajarannya, akreditasi kampus, program yang diadakan oleh kampus, dan lain-lain. Hal ini akan membuatmu terlihat telah melakukan banyak research ke universitas sampai akhirnya berani ambil keputusan.


2. Menulis alasan memilih universitas dan jurusan yang kurang jelas.

Nah! untuk bagian ini, kamu perlu betul-betul bertanya kepada diri sendiri dulu. Apa yang membuatmu yakin dengan universitas dan jurusan yang kamu pilih sekarang. Dibandingkan hanya menulis “ karena universitas X adalah impian saya”, kamu bisa bercerita bagaimana universitas X memiliki kurikulum, jurusan dan fasilitas yang mampu mendorong potensimu. Kaitkan antara jurusan dan keunikan universitas tujuanmu. 


4. Banyak typo dan grammatical error

Hal yang paling sering dilupakan adalah membaca ulang tulisan. Meski membosankan dan kamu merasa tulisanmu sudah bagus, kamu perlu memastikan beberapa hal lain. Contohnya adalah typo dan grammar.

Typo ini bisa karena salah mengeja kata atau tanda baca yang tidak tepat. Begitu pula dengan grammar yang perlu dipertimbangkan lagi penulisannya. Kedua hal itu cukup krusial, sehingga kamu harus membaca tulisanmu lagi atau bisa meminta orang lain untuk membacanya. Karena seringkali sulit mengintrospeksi tulisan sendiri, bukan?


Tips menulis study plan

Nah, ada tips menulis rencana studi untuk beasiswa atau yang lainnya nih. Yang terutama adalah menulis study plan dengan struktur yang jelas dan penjelasan yang padat. Kemudian, kamu harus mencantumkan alasan kamu memilih kampus atau jurusan tersebut dan membuat pilihanmu menjadi tidak biasa dibanding jurusan atau kampus lain.

Meski memandang terlalu jauh, kamu bisa menjelaskan karir impianmu berkat jenjang perkuliahan yang kamu tempuh. Standar penulisan study plan adalah sepanjang 700 kata atau 1,5 halaman.


Jika kamu merasa kesulitan dan butuh bantuan, hubungi saja Vista Education. Kami siap membantumu memberikan konsultasi via chat atau dengan cara mengisi formulir ya.

 

Free Consultation
Fill the form and start the consultation !