Mau Kuliah di Korea Selatan? Yuk, Cari Tahu Dulu Musim dan Iklimnya

Ingin kuliah di Korea Selatan? Yuk pahami musim dan iklimnya agar siap menghadapi cuaca ekstrem dan lebih nyaman selama belajar di sana.
Bayangkan suatu pagi, Anda membuka jendela kamar asrama di Seoul. Udara dingin langsung menyapa wajah, embusan angin membawa aroma kopi dari kafe kecil di sudut jalan. Banyak pohon sakura di halaman universitas mulai mekar, warna pink pucat menghiasi kampus. Inilah secuil gambaran kehidupan kuliah di Korea Selatan—indah, penuh cerita, namun juga menantang, terutama soal musim dan iklimnya.
Banyak mahasiswa Indonesia yang bersemangat melanjutkan studi ke Negeri Ginseng. Mereka membayangkan kehidupan modern dengan fasilitas pendidikan kelas dunia. Namun, ada satu hal penting yang sering terlewat: musim dan iklim Korea Selatan sangat berbeda dengan Indonesia. Jika di tanah air kita hanya mengenal musim hujan dan kemarau, di Korea Anda akan berhadapan dengan empat musim yang benar-benar terasa.
Musim Semi: Awal Kehangatan dan Bunga Bermekaran
Kuliah di awal Maret berarti Anda akan memulai semester di musim semi. Suhu yang sebelumnya dingin perlahan mulai menghangat, berkisar antara 5°C hingga 15°C. Pohon-pohon yang sempat gundul selama musim dingin kembali menumbuhkan daunnya. Inilah masa di mana banyak mahasiswa internasional jatuh cinta pada Korea. Jalan menuju kampus dipenuhi bunga sakura yang mekar sempurna, menjadi latar foto yang cantik.
Namun jangan salah, meski terlihat hangat, pagi dan malam bisa terasa menusuk. Anda harus belajar memadukan pakaian: jaket ringan, syal tipis, atau sepatu nyaman. Musim ini juga menandakan awal semester yang sibuk, jadi tubuh yang sehat karena pakaian hangat akan sangat membantu.
Musim Panas: Cerah, Panas, dan Lembap
Bulan Juni hingga Agustus, Korea berubah drastis. Matahari bersinar terik, suhu mencapai 30°C atau lebih, dan kelembapan udara cukup tinggi. Bagi yang baru datang dari Indonesia, mungkin Anda akan berpikir, “Ah, panas begini biasa saja.” Tapi tunggu dulu—di Korea, panasnya terasa berbeda, apalagi ketika musim hujan datang di pertengahan musim panas.
Kampus biasanya dipenuhi mahasiswa dengan pakaian santai: kaos lengan pendek, celana pendek, dan sandal. Namun di balik itu, Anda juga harus siap dengan hujan mendadak dan udara lembap yang bisa membuat pakaian lengket. Jangan lupa bawa payung lipat di tas, dan pastikan kamar asramamu punya ventilasi yang baik.
Musim Gugur: Saat Dedaunan Berwarna Emas
Memasuki September, udara panas mulai berganti sejuk. Daun-daun di taman kampus berubah menjadi merah, kuning, dan oranye. Musim gugur adalah salah satu musim paling romantis di Korea. Jalanan dipenuhi daun berguguran, udara sejuk berhembus lembut, dan Anda bisa menikmati kopi hangat sambil belajar di luar kelas.
Bagi mahasiswa baru, ini adalah masa adaptasi yang menyenangkan. Suhu berkisar antara 10°C hingga 20°C, membuatmu bebas memilih pakaian nyaman. Jaket denim, sweater hangat, dan sepatu boots menjadi teman setia. Banyak universitas juga mengadakan festival kampus di musim ini—Anda bisa merasakan semangat kebersamaan yang hangat di tengah udara yang sejuk.
Baca juga artikel kami lainnya : Berapa tahun kuliah S1, S2 dan S3 di Korea Selatan? Cek Durasinya Disini
Musim Dingin: Salju, Tantangan, dan Kenangan
Desember hingga Februari adalah masa yang paling ditunggu sekaligus paling menantang. Suhu bisa turun hingga -10°C, bahkan lebih rendah di beberapa daerah. Salju turun menutupi atap kampus, jalanan, dan taman. Banyak mahasiswa internasional pertama kali merasakan sensasi salju di sini—dingin, namun indah.
Tantangannya? Pakaian harus berlapis-lapis. Jaket tebal, sarung tangan, kupluk, kaus kaki berlapis. Jalan menuju kampus bisa licin karena es, jadi sepatu dengan sol anti-selip sangat penting. Namun di balik itu semua, musim dingin menghadirkan suasana magis. Bayangkan belajar di perpustakaan dengan jendela besar, memandang salju yang turun pelan-pelan, sambil memegang segelas cokelat panas.
Kenapa Penting Tahu Musim dan Iklim Sebelum Kuliah?
Karena hidup di Korea Selatan berarti Anda harus siap dengan perubahan cuaca yang ekstrem setiap beberapa bulan. Persiapan pakaian, perlengkapan, hingga kebiasaan sehari-hari akan sangat dipengaruhi musim. Jika Anda tak terbiasa dengan suhu dingin, Anda perlu latihan menjaga kesehatan lebih ekstra. Jika Anda tak suka panas, Anda harus mencari cara tetap produktif saat lembap.
Kuliah di Korea bukan sekadar duduk di kelas, tapi juga pengalaman hidup di negeri empat musim. Menikmati sakura, merasakan panas terik, berjalan di tengah dedaunan berguguran, hingga bermain salju—semua itu akan menjadi bagian dari perjalananmu.
Jadi, sebelum Anda menjejakkan kaki di Korea Selatan, pelajari dulu musim dan iklimnya. Siapkan diri Anda, bukan hanya secara akademik, tetapi juga fisik dan mental. Karena di balik semua tantangan cuaca, tersimpan cerita indah yang akan Anda kenang seumur hidup.
Yuk, Wujudkan Mimpimu Kuliah di Korea Selatan Bersama Vista Education
Apakah Anda tertarik untuk melanjutkan study ke Korea Selatan? Bingung mulai darimana? Butuh bantuan untuk berdiskusi? Yuk mulai diskusimu dengan konsultan pendidikan berpengalaman di Vista Education.
Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Vista punya banyak partner institusi yang tersebar di berbagai negara khususnya Korea Selatan.
Isi form konsultasi disini atau hubungi kami lebih cepat via whatsapp.