Tetap Sehat Selama Musim Daging Idul Adha
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Tetap Sehat Selama Musim Daging Idul Adha

Tetap Sehat Selama Musim Daging Idul Adha

Idul Adha adalah hari raya umat islam yang dirayakan setiap satu tahun sekali. Sebagai hari raya Qurban, seluruh umat muslim akan saling berbagi daging.  Daging yang lazim dikonsumsi pada saat hari raya Qurban adalah daging sapi dan kambing. Daging kambing kaya akan protein berkualitas tinggi dan zat besi. Konsumsi daging kambing juga akan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme dari makanan nabati. Daging kambing juga kaya akan seng. Tapi sayangnya daging kambing tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena kandungan kolesterol yang dimiliki cukup tinggi. Sedangkan daging sapi dianggap pilihan yang paling populer dari semua daging merah.

Kelebihannya:

 - Daging sapi tanpa lemak mengandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein hanya dalam 100 gram.

 - Sumber vitamin B12 dan sumber vitamin B6. Vitamin B12 adalah hanya ditemukan dalam produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat dan produksi sel darah merah dalam tubuh.

 - Daging sapi tanpa lemak memiliki zinc (seng) enam kali lebih tinggi dari pada daging lainnya. Zinc membantu mencegah kerusakan pada dinding pembuluh darah yang berkontribusi terhadap penyempitan pembuluh darah. aterosklerosis.

 - Sumber zat besi yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.

Tapi disisi lain daging sapi juga mempunyai lemak jenuh yang tidak bagus untuk kesehatan. Selain itu, jika daging tidak dimasak dengan baik, dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit.

Oleh karena itu perlu adanya aturan saat menyantap dua daging ini selama Idul Adha. Apa saja itu?

tetap sehat selama musim haji- tetap sehat selama makan daging

1. Makan dengan porsi kecil

Sekalipun stok daging berlimpah dan diolah menjadi berbagai makanan lezat, kita wajib untuk mengontrol jumlah asupan. Usahakan untuk makan dalam porsi kecil terlebih dahulu. Karena, jika kita langsug makan dalam jumlah besar dan bervareasi, perut akan terasa nyeri. Esophageal sphincter mungkin saja tidak sanggup menampung dan makanan akan kembali ke perut bagian atas.

2. Perbanyak minum air putih

Meskipun daging mempunyai banyak kandungan bermanfaat, tetap saja. Daging sangat rendah serat. Untuk menghindari gangguan pencernaan, diharapkan untuk memperbanyak minum air putih. Air berfungsi mendorong makanan dan membuat tubuh cukup akan cairan.

3. Mengkombinasikan masakan dengan sayuran

Untuk mengurangi kandungan lemak dalam daging, tambahkan berbagai sayuran seperti tomat, bawang merah dan bawang bombai. Dengan begini, makanan akan jauh lebih seimbang

 

daging atau sayur, kandungan daging dan sayur, tingkat kolesterol dalam daging

4. Hindari makan daging sebelum tidur.

Mengkonsumsi daging sebelum tidur akan berdampak buruk pada pencernaan. Makanan bisa saja tertahan di dalam esophageal sphincter dan tidak bisa di cerna dengan baik. Usahakan untuk tidak makan 2-3 jam sebelum tidur.

5. Hindari makanan dan minuman manis

Selama masa idul adha dan makanan di rumah masih di dominasi daging, usahakan untuk tidak nyemil kue-kue manis. Kita juga disarankan untuk minum air putih hangat atau air jeruk hangat dari pada the.

 

6. Simpan daging dengan baik

Apabila daging tidak ingin dimasak sekaligus, simpan daging dalam posisi terdingin di dalam kulkas. Pastikan tidak ada air yang menetes ke makanan lain. Disarankan juga untuk tidak mencuci daging jika daging sudah fresh.

 

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !