Seberapa Amankah Malaysia Bagi Pelajar Internasional? Ini Fakta Lengkapnya!

Sedang mempertimbangkan kuliah di Malaysia? Simak ulasan lengkap tentang tingkat keamanan, sistem pendidikan, dan lingkungan hidup untuk pelajar internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, Malaysia telah menjadi salah satu destinasi favorit bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia. Kombinasi antara biaya pendidikan yang terjangkau, kualitas universitas yang bersaing di tingkat global, serta keberagaman budaya membuat negara ini menjadi pilihan menarik. Namun, di balik popularitas tersebut, banyak orang tua dan calon mahasiswa yang bertanya-tanya: seberapa amankah Malaysia bagi pelajar internasional?
Artikel kali ini akan membahas secara mendalam tentang aspek keamanan di Malaysia untuk pelajar asing, termasuk keamanan fisik, sosial, hukum, hingga kenyamanan hidup sehari-hari. Kita juga akan mengulas fakta-fakta penting yang dapat membantu Anda menilai kelayakan Malaysia sebagai tujuan studi.
1. Malaysia dan Keamanan Umum: Fakta yang Perlu Diketahui
Malaysia tergolong sebagai negara yang cukup stabil secara politik dan sosial. Menurut Global Peace Index (GPI) 2023, Malaysia berada di peringkat ke-18 dari 163 negara dalam hal kedamaian, jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa negara Barat yang juga menjadi tujuan studi populer seperti Amerika Serikat atau Inggris.
Kota-kota besar seperti Kuala Lumpur, Johor Bahru, dan Penang memang memiliki dinamika yang lebih kompleks, namun tingkat kejahatan secara umum tetap rendah dan terkendali. Polisi Diraja Malaysia (PDRM) secara aktif menjaga keamanan dan memiliki hotline darurat (999) yang siaga 24 jam.
Keamanan umum di kampus-kampus ternama seperti Universiti Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), hingga Universiti Teknologi Petronas (UTP) juga terjaga dengan baik. Mayoritas universitas memiliki satuan keamanan kampus, CCTV, dan akses masuk terbatas untuk mahasiswa dan staf.
2. Keamanan Transportasi dan Infrastruktur
Malaysia memiliki sistem transportasi publik yang cukup baik, khususnya di wilayah Semenanjung. Layanan seperti MRT, LRT, RapidKL, dan bus ekspres menghubungkan kampus dengan area perumahan dan pusat kota secara aman dan teratur. Transportasi online seperti Grab juga sangat populer dan dianggap aman digunakan, terutama oleh mahasiswa internasional.
Jalan raya di Malaysia juga terawat dengan baik dan memiliki standar keselamatan yang cukup tinggi. Namun, pelajar asing disarankan untuk berhati-hati jika berkendara sendiri, terutama di luar kota besar, karena perbedaan gaya mengemudi dan rambu lalu lintas.
3. Toleransi dan Keamanan Sosial
Malaysia merupakan negara multikultural yang dihuni oleh tiga kelompok etnis utama: Melayu, Tionghoa, dan India, serta berbagai etnis minoritas lain, termasuk imigran dan pelajar asing. Hal ini menciptakan suasana sosial yang relatif inklusif.
Pemerintah Malaysia juga memberlakukan Undang-Undang Anti-Diskriminasi dan memiliki regulasi yang melindungi hak-hak warga negara asing. Kasus-kasus diskriminasi terhadap pelajar asing tergolong jarang dan tidak menjadi isu sistemik. Bahkan, di beberapa kampus, pelajar internasional mendapat fasilitas layanan khusus seperti pendampingan bahasa, konselor, dan layanan kesehatan khusus.
Namun, seperti di negara lain, pelajar tetap perlu waspada terhadap penipuan, perundungan (bullying), atau stereotip budaya. Penting untuk bergaul secara terbuka namun tetap menjaga etika dan nilai-nilai lokal.
4. Perlindungan Hukum untuk Pelajar Internasional
Salah satu kekhawatiran umum pelajar internasional adalah perlindungan hukum di negara tujuan. Di Malaysia, pelajar internasional dilindungi oleh Undang-Undang Imigrasi dan memiliki hak yang jelas dalam sistem hukum. Selama visa pelajar aktif dan aturan kampus dipatuhi, mahasiswa memiliki hak penuh untuk tinggal, belajar, dan mendapatkan layanan kesehatan.
Sebagian besar universitas di Malaysia juga memiliki pusat bantuan hukum atau student affairs office yang siap memberikan bantuan jika mahasiswa menghadapi masalah hukum, seperti kehilangan paspor, masalah akomodasi, atau konflik antar pribadi.
5. Akomodasi dan Kehidupan Sehari-Hari
Aspek lain dari keamanan adalah kondisi tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Di Malaysia, akomodasi mahasiswa biasanya berupa asrama kampus, apartemen sewa, atau rumah kos di sekitar kampus. Mayoritas kawasan tersebut relatif aman, terutama yang terletak di lingkungan akademik.
Sistem keamanan apartemen biasanya dilengkapi dengan kartu akses, penjaga keamanan, dan kamera pengawas. Namun, mahasiswa tetap disarankan untuk tidak tinggal sendirian di lokasi yang terpencil dan memastikan properti dikunci dengan baik.
Di sisi lain, kehidupan sehari-hari di Malaysia sangat mendukung kenyamanan mahasiswa. Bahasa Inggris digunakan secara luas, makanan halal mudah ditemukan, dan akses terhadap rumah sakit serta apotek cukup baik. Malaysia juga memiliki iklim tropis yang serupa dengan Indonesia, sehingga pelajar tidak mengalami “culture shock” yang berat.
Baca juga artikel menarik lainnya: 7 Universitas di Malaysia Yang Biaya Kuliahnya Murah
6. Isu-Isu yang Perlu Diwaspadai
Meski tergolong aman, Malaysia tentu bukan negara yang 100% bebas risiko. Berikut beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh pelajar internasional:
- Penipuan visa atau agen pendidikan palsu. Pastikan memilih agen resmi atau langsung mendaftar melalui situs resmi universitas.
- Tindak kriminal kecil seperti pencopetan di tempat umum, terutama di stasiun atau pasar malam.
- Skema pinjaman uang ilegal atau penawaran kerja paruh waktu yang tidak sah.
- Pelanggaran aturan imigrasi seperti overstay visa, yang bisa berdampak pada deportasi atau denda besar.
7. Pendapat Mahasiswa Internasional di Malaysia
Menurut survei yang dilakukan oleh Education Malaysia Global Services (EMGS) tahun 2023, lebih dari 90% mahasiswa internasional menyatakan puas dengan pengalaman mereka belajar di Malaysia. Sebagian besar menyebutkan bahwa faktor keamanan dan keramahan masyarakat menjadi alasan mereka memilih negara ini.
Seorang mahasiswa asal Indonesia, Rina Putri, yang saat ini menempuh studi S2 di Universiti Putra Malaysia (UPM), mengungkapkan:
“Sejauh ini saya merasa sangat nyaman tinggal di Malaysia. Kehidupan mirip dengan di Indonesia, orang-orang ramah, dan sistem kampus sangat mendukung. Saya tidak pernah merasa khawatir soal keamanan, bahkan ketika pulang malam.”
8. Tips Aman Tinggal di Malaysia bagi Pelajar Asing
Berikut beberapa tips agar pelajar internasional tetap aman selama menempuh studi di Malaysia:
- Simpan dokumen penting seperti paspor, visa, dan izin belajar di tempat yang aman.
- Gunakan transportasi resmi atau yang telah dikenal aman.
- Jangan mudah percaya kepada orang asing yang menawarkan bantuan mencurigakan.
- Hindari daerah yang rawan kejahatan, terutama di malam hari.
- Gunakan asuransi kesehatan internasional selama masa studi.
- Pelajari dan hormati budaya lokal, termasuk aturan berpakaian dan norma agama.
9. Kesimpulan: Malaysia Aman dan Layak untuk Mahasiswa Internasional
Jadi, seberapa amankah Malaysia bagi pelajar internasional?
Jawabannya: Malaysia adalah salah satu negara Asia Tenggara yang paling aman, nyaman, dan ramah bagi pelajar asing. Dari sisi keamanan umum, hukum, sosial, hingga lingkungan kampus, negara ini menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga keselamatan mahasiswa. Meski tetap ada tantangan kecil, hal tersebut dapat diminimalisasi dengan persiapan dan pengetahuan yang memadai.
Bagi Anda yang tengah mempertimbangkan kuliah di luar negeri, Malaysia bisa menjadi pilihan yang sangat rasional dan aman—terutama bagi pelajar dari Indonesia yang ingin mendapatkan pengalaman internasional tanpa harus jauh dari rumah.
Ingin kuliah di Malaysia? Yuk, Konsultasi Gratis bersama Vista Education!
Ada banyak universitas di Malaysia yang menjadi partner Vista, lho. Tim professional Vista Education siap membantu mewujudkan mimpimu kuliah ke Malaysia. Berpengalaman sejak tahun 1998, kami telah membantu lebih dari 14.000 pelajar untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Tim kami akan mendampingimu mulai dari menentukan minat dan jurusan, pemilihan universitas dan negara tujuan, persiapan administrasi, pelatihan akademik, hingga persiapan keberangkatan. Segera isi form konsultasi untuk mulai berdiskusi dengan konsultan pendidikan kami disini atau hubungi kami via WhatsApp dibawah.