Sekarang kita hidup di dunia yang serba canggih dan simple. Tidak perlu ke pasar hanya sekedar untuk melakukan transaksi jual beli. Kita juga tidak perlu menonton berita di televise pada jam-jam tertentu hanya untuk mendapat liputan terbaru. Saat ini, hampir segala aktifitas dan arus informasi, lancar melalui adanya teknologi. Dunia seperti ada dalam genggaman, hanya dengan satu klik di gadged, sebuah transaksi pun terjadi.

Perubahan pada pola hidup masyarakat juga berimbas pada munculnya trend-trend baru. Jika dulu kita hanya mengenal konsep makanan untuk perut dan pakaian untuk badan, sekarang kita mengenal apa itu culinary art dan fashion. Apa yang kita konsumsi dan apa yang kita gunakan mengikuti apa yang sedang digandrungi. Yap, selamat datang di critical-consumption-behaviour era !

What You Wear and What You Eat Decide Who You Are

Teknologi kembali membawa kita pada dunia ke dua. Dunia ini lebih luas, lebih bebas dalam berekspresi dan lebih cepat membawa arus berita, benar! Dunia online dengan penduduk bernama netizen. Orang lain akan dengan mudah melihat dan menilai kita dari apa yang kita posting. Jadi, jangan heran, apa yang kita kenakan dan apa yang kita makan menjadi salah satu concern penting.

See it. Touch it. Experience it. Believe it

Trend online dan brand concern tentu saja berpengaruh pada para pelaku bisnis. Jika 15 tahun yang lalu orang percaya hanya dengan iklan yang mereka tonton, tidak dengan sekarang. Kita cenderung susah dipengaruhi hanya dengan informasi satu arah. Kita membutuhkan adanya experience dari barang yang kita pilih. Bahkan kita juga mencari review sebuah product di internet sebelum membelinya. Kita juga tertarik dengan provider yang memberikan jasa tambahan. Seperti bisa dikembalikan atau adanya member card jika kita berbelanja lebih dari satu. Yes, apa kata mereka saja sudah tidak mempan. We need See it. Touch it. Experience it. Then believe it !

Brand Experience adalah kunci bisnis

 Melihat permintaan pasar dan gaya berbelanja baru di masyarakat, sudah pasti brand experience adalah kunci bisnis era ini. Jika ingin dikenal oleh masyarakat luas dan ingin memenangkan perhatian lain, sebuah product harus mempunyai “good advertisement”.  Good Advertistment mencangkup “high quality image” dan strategi kita dalam menyampaikan pesan pada masyarakat. Hard sell sudah mulai ditinggalkan, masyarakat lebih menyukai sebuah pesan yang implisit namun dalam dan mengena.

Businessman juga harus berfikir untuk memberika brand experience yang baik sejak awal hingga akhir. Dari awal pengenalan barang dan bahkan setelah pembelian. Untuk tahap pengenalan, setiap salesperson yang kita miliki haruslah sudah siap secara pribadi dan product knowledge. Diharapkan mereka sudah mampu untuk memberikan persuasive dan menerangkan keunggulan product kita dengan segala keramahan yang mereka miliki. Ke dua, kita harus tetap menjaga engagement dengan pelanggan. Public relation yang kita miliki harus mampu menjaga hubungan baik dengan cara pelanggan. Contoh terdekat dengan menggunakan jejaring social. Karena, kita paham persis bahwa masyarakat gemar melihat review maupun penilaian pihak lain atas product yang kita beli.  Tahap terakhir yang sering membuat pelanggan penasaran adalah “apakah barang bisa dikembalikan jika ternyata tidak cocok?”, “apakah ada kartu member?” dan pertanyaan-pertanyaan lainya. Poin terakhir yang biasanya paling diperhatikan oleh pelanggan adalah “apakah dengan membeli product ini akan mengupgrade status social yang mereka miliki?”. Jika bisnis yang Anda jalankan saat ini belum mampu menyediakan standart brand experience diatas, Anda patut untuk khawatir.

Luxury Brand Management Program

Belum terlambat untuk belajar. Semua strategi dan ilmu mengenai luxury brang management dapat Anda pelajari di Luxury Brand Management Program Glion. Keuntungan lain yang bisa Anda dapatkan dengan memilih jurusan ini adalah kesempatan untuk belajar di Switzerland. Disini, Anda akan melihat dengan kaca mata dunia yang lebih luas dan dinamis.