Perbedaan Expat, Imigran, & Permanent Resident yang Wajib Diketahui
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Perbedaan Expat, Imigran, & Permanent Resident yang Wajib Diketahui

Perbedaan Expat, Imigran, & Permanent Resident yang Wajib Diketahui

Expat, imigran, dan permanent resident sering disalahartikan. Artikel ini menguraikan perbedaan ketiganya, termasuk hak, kewajiban, serta peran masing-masing dalam konteks internasional.

Di tengah arus globalisasi, perpindahan manusia dari satu negara ke negara lain bukanlah hal asing lagi. Ada yang pindah karena pekerjaan, ada yang mencari kehidupan lebih baik, ada pula yang sekadar mencoba pengalaman baru. Namun sering kali muncul pertanyaan: apa sebenarnya perbedaan antara seorang expat, imigran, dan permanent resident? Sekilas terlihat mirip, tetapi kenyataannya istilah-istilah ini punya makna yang berbeda.

Expat: Profesional yang Tinggal Sementara

Bayangkan seorang karyawan muda dari Indonesia yang mendapat tawaran bekerja di perusahaan multinasional di Singapura. Ia pindah ke sana, menetap beberapa tahun, namun tetap menyimpan niat untuk kembali ke tanah air suatu saat nanti. Itulah gambaran seorang expatriate, atau biasa disebut expat.

Seorang expat biasanya datang ke sebuah negara untuk bekerja atau menempuh pendidikan dalam jangka waktu tertentu. Statusnya tidak permanen, karena mereka biasanya menggunakan visa kerja atau visa studi. Meskipun hidup dan beraktivitas di negara tersebut, identitas kewarganegaraannya tidak berubah.

Expat sering dikaitkan dengan tenaga kerja profesional, manajer, atau karyawan perusahaan internasional. Mereka mungkin punya gaya hidup berbeda dari warga lokal karena fasilitas kerja yang disediakan, namun tetap saja mereka “tamu” yang tinggal dalam batas waktu tertentu.

Imigran: Mencari Kehidupan Baru

Berbeda dengan expat, seorang imigran biasanya pindah ke negara lain dengan niat untuk menetap dan membangun kehidupan baru. Seorang imigran bisa saja datang karena ingin mencari pekerjaan yang lebih baik, kesempatan pendidikan untuk anak-anak, atau bahkan demi stabilitas politik dan keamanan.

Misalnya, sebuah keluarga dari negara berkembang pindah ke Kanada dengan harapan mendapatkan masa depan yang lebih cerah. Mereka bukan hanya bekerja sementara, melainkan ingin menetap, beradaptasi dengan budaya baru, bahkan mengurus kewarganegaraan suatu saat nanti.

Imigran identik dengan proses yang lebih panjang dan kompleks. Mereka harus mengurus izin tinggal jangka panjang, membuktikan kemampuan finansial, atau memenuhi syarat tertentu dari negara tujuan. Tidak jarang, seorang imigran menghadapi tantangan besar untuk berbaur dengan masyarakat lokal, mulai dari bahasa hingga perbedaan budaya.

Permanent Resident: Tinggal Tetap, Tapi Bukan Warga Negara

Di antara status expat dan imigran, ada pula istilah permanent resident (PR). Seorang PR bukan lagi sekadar pendatang sementara, tetapi juga belum sepenuhnya menjadi warga negara.

Status ini memberi hak tinggal jangka panjang di suatu negara, biasanya tanpa batas waktu. Seorang PR bisa bekerja, membeli rumah, mendapatkan akses pendidikan, hingga fasilitas kesehatan layaknya warga lokal. Namun, mereka tetap bukan pemegang paspor negara tersebut.

Contoh yang paling dikenal adalah green card holder di Amerika Serikat atau PR holder di Singapura. Mereka bisa hidup layaknya warga negara, tetapi tidak memiliki hak politik penuh, seperti memilih dalam pemilu atau menduduki jabatan publik tertentu.

Membandingkan Ketiganya

Agar lebih jelas, mari kita ringkas perbedaan utama ketiganya:

  • Expat : Tinggal sementara untuk bekerja atau studi, tanpa niat permanen.
  • Imigran : Pindah dengan tujuan menetap, membangun kehidupan baru, bahkan menjadi warga negara.
  • Permanent Resident : Sudah memiliki izin tinggal tetap, hampir setara warga lokal, tetapi bukan pemilik kewarganegaraan.

Ketiga istilah ini—expat, imigran, dan permanent resident—sama-sama menggambarkan manusia yang bergerak lintas batas negara. Namun, yang membedakan adalah tujuan, niat, dan status legalitas mereka di negara tujuan.

Seorang expat mungkin hanya numpang hidup sementara, seorang imigran berjuang membangun kehidupan baru, sementara seorang permanent resident berada di antara keduanya: sudah menetap, tetapi belum sepenuhnya menjadi bagian dari bangsa tersebut.

Dalam dunia yang semakin terbuka, memahami perbedaan ini penting agar kita bisa lebih menghargai keberagaman kisah di balik setiap perjalanan hidup seseorang di negeri orang.

Tertarik Melanjutkan Kuliah di Universitas Top Luar Negeri, Yuk, Konsultasikan Persiapanmu Bersama Vista Education!


Vista Education, dengan tim profesionalnya, siap mendampingi Anda dari awal hingga akhir dalam proses kuliah di luar negeri. Kami akan membantu Anda menemukan minat dan jurusan yang sesuai, memilih universitas dan negara tujuan, menyiapkan segala administrasi, memberikan pelatihan akademik yang dibutuhkan, hingga mempersiapkan keberangkatan Anda. 

Dengan pengalaman sejak tahun 1998, kami telah berhasil membantu lebih dari 14.000 pelajar mewujudkan impian mereka untuk belajar di luar negeri.

Ayo, segera isi formulir konsultasi untuk memulai diskusi dengan konsultan pendidikan kami disini atau hubungi kami melalui tombol WhatsApp dibawah.

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !