Lebih Baik Kuliah di China atau Taiwan? Ini Pertimbangannya
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Lebih Baik Kuliah di China atau Taiwan? Ini Pertimbangannya

Lebih Baik Kuliah di China atau Taiwan? Ini Pertimbangannya

Masih bingung memilih antara kuliah di China atau Taiwan? Temukan perbandingan lengkap dari biaya, kualitas pendidikan, hingga prospek karier bagi mahasiswa internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi ke Asia Timur meningkat tajam. Dua destinasi yang semakin populer adalah China (Tiongkok Daratan) dan Taiwan. Keduanya menawarkan kualitas pendidikan tinggi, biaya kuliah yang relatif terjangkau dibanding negara Barat, serta lingkungan budaya yang kaya. Namun, muncul satu pertanyaan penting: lebih baik kuliah di China atau Taiwan?

Untuk menjawabnya, kita perlu melihat dari berbagai sisi, mulai dari sistem pendidikan, reputasi universitas, bahasa pengantar, biaya, hingga gaya hidup dan prospek masa depan.

1. Sistem dan Kualitas Pendidikan

Baik China maupun Taiwan memiliki sistem pendidikan tinggi yang maju dan diakui dunia.
 Namun, pendekatan dan fokusnya sedikit berbeda.

China dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif dan berorientasi riset. Pemerintahnya menggelontorkan dana besar-besaran untuk meningkatkan reputasi universitas melalui program seperti Project 985, Project 211, dan Double First-Class University Plan. Hasilnya, universitas-universitas China kini bersaing di tingkat global — sebut saja Tsinghua University, Peking University, dan Fudan University, yang rutin menempati posisi 100 besar dunia versi QS World University Rankings.

Selain itu, China juga menjadi rumah bagi ribuan mahasiswa internasional dari lebih dari 180 negara. Banyak universitas besar kini menawarkan program berbahasa Inggris, terutama untuk jenjang pascasarjana (S2 dan S3), di bidang teknik, bisnis, dan kedokteran.

Sementara itu, Taiwan juga memiliki sistem pendidikan tinggi yang sangat solid, dengan kurikulum yang lebih fleksibel dan berorientasi inovasi. Pemerintah Taiwan berfokus pada quality of education dan kerja sama industri, bukan hanya peringkat universitas.

Universitas seperti National Taiwan University (NTU), National Tsing Hua University, National Cheng Kung University, dan National Chiao Tung University memiliki reputasi global yang kuat, terutama dalam bidang sains, teknologi informasi, dan kedokteran.

Taiwan juga terkenal dengan kualitas pengajaran bahasa Mandarin standar, karena aksennya jelas dan mudah dipahami oleh pelajar asing. Selain itu, banyak universitas Taiwan aktif berpartisipasi dalam riset internasional, dan dosennya sering memiliki latar belakang pendidikan dari AS, Jepang, atau Eropa.

Kesimpulan:
Jika Anda tertarik pada pendidikan riset yang besar dan jaringan internasional luas, China adalah pilihan kuat. Tapi jika Anda ingin suasana akademik yang lebih fleksibel, interaktif, dan ramah mahasiswa asing, Taiwan bisa menjadi alternatif yang tak kalah baik.

2. Bahasa Pengantar dan Adaptasi Mahasiswa Asing

Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah bahasa pengantar kuliah.

Di China, banyak universitas menawarkan program internasional dalam bahasa Inggris, terutama di jurusan teknik, bisnis, ekonomi, dan kedokteran. Namun, kehidupan sehari-hari di luar kampus sangat mengandalkan bahasa Mandarin. Bagi mahasiswa Indonesia yang belum fasih, ini bisa menjadi tantangan.

Sebagian besar universitas juga mewajibkan mahasiswa internasional untuk belajar bahasa Mandarin di tahun pertama. Di sisi lain, hal ini bisa menjadi nilai tambah — Anda akan keluar dari universitas tidak hanya dengan gelar, tapi juga kemampuan bahasa Mandarin yang fasih, sesuatu yang sangat berharga dalam dunia kerja global.

Sedangkan di Taiwan, sebagian besar program sarjana masih menggunakan bahasa Mandarin, tetapi universitas terkemuka kini memperluas program berbahasa Inggris, terutama untuk program pascasarjana dan riset.

Keuntungan besar belajar di Taiwan adalah penggunaan bahasa Mandarin tradisional, yang dianggap lebih kaya secara budaya dan literatur. Bagi mahasiswa asing, mempelajari karakter tradisional memang sedikit menantang, tapi memberikan nilai tambah dalam bidang sastra dan studi kebudayaan Tionghoa.

Kesimpulan:
China lebih cocok jika Anda ingin pengalaman kuliah internasional dengan campuran bahasa Inggris dan Mandarin. Taiwan lebih ideal untuk mereka yang benar-benar ingin mendalami bahasa Mandarin dan budaya Tionghoa secara otentik.

3. Biaya Kuliah dan Hidup

Secara umum, biaya kuliah di China dan Taiwan lebih terjangkau dibanding negara Barat, tetapi tetap bervariasi tergantung kota dan universitas.Di China, biaya kuliah untuk program sarjana internasional berkisar antara RMB 20.000 – 50.000 per tahun (sekitar Rp 45 juta – Rp 110 juta), tergantung jurusan dan universitas.

Untuk jurusan medis atau teknik di universitas top, biayanya bisa mencapai RMB 70.000 per tahun. Biaya hidup di kota besar seperti Beijing atau Shanghai cukup tinggi (sekitar Rp 8–12 juta per bulan), tetapi di kota universitas seperti Hangzhou, Nanjing, atau Chengdu, bisa lebih hemat.

Di Taiwan, biaya kuliah rata-rata untuk mahasiswa internasional berkisar antara NTD 50.000 – 130.000 per semester (sekitar Rp 35 juta – Rp 90 juta per tahun). Biaya hidup di Taipei memang tinggi, tetapi kota lain seperti Taichung, Hsinchu, atau Tainan jauh lebih terjangkau, dengan kisaran Rp 6–9 juta per bulan.

Baik China maupun Taiwan menawarkan beragam beasiswa. China memiliki Chinese Government Scholarship (CGS), Confucius Institute Scholarship, dan Belt and Road Scholarship. Taiwan menawarkan Taiwan Scholarship, MOE Scholarship, dan ICDF Scholarship yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, dan uang saku.

Dari sisi biaya, keduanya sebanding. Namun, Taiwan cenderung sedikit lebih terjangkau untuk biaya hidup sehari-hari. China unggul dalam jumlah beasiswa dan variasi program yang tersedia.

4. Kehidupan Mahasiswa dan Budaya

Belajar di luar negeri tidak hanya soal akademik, tapi juga soal kehidupan sosial dan budaya.

China adalah negara dengan populasi besar, dinamika tinggi, dan modernitas luar biasa cepat. Mahasiswa akan merasakan atmosfer kehidupan kota metropolitan, sistem transportasi super efisien, dan teknologi digital yang sangat maju. Namun, kecepatan hidup yang tinggi juga bisa membuat beberapa mahasiswa asing merasa sulit beradaptasi.

Sebaliknya, Taiwan menawarkan suasana yang lebih ramah dan santai. Masyarakatnya dikenal sopan, toleran, dan terbuka terhadap orang asing. Mahasiswa sering menyebut Taiwan sebagai tempat yang “nyaman untuk belajar dan hidup”.

Dari sisi kebebasan berekspresi, Taiwan memiliki sistem demokratis yang memungkinkan diskusi lebih terbuka di kampus. Sedangkan di China, topik sosial dan politik tertentu masih dibatasi dalam ruang publik.

Kesimpulan:
Jika Anda lebih menyukai kehidupan cepat dan modern dengan infrastruktur luar biasa, China cocok untukmu. Jika Anda mencari kehidupan mahasiswa yang tenang, aman, dan bersahabat, Taiwan bisa menjadi pilihan yang tepat.

5. Prospek Karier Setelah Lulus

China memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia dan terus membuka peluang bagi tenaga profesional asing. Banyak lulusan internasional mendapat kesempatan kerja di perusahaan multinasional, startup teknologi, dan lembaga riset. Keunggulan besar kuliah di China adalah koneksi industri yang luas dan peluang magang di perusahaan besar seperti Huawei, Alibaba, atau Tencent.

Taiwan, meskipun pasar kerjanya lebih kecil, tetap menarik karena kemajuan di sektor teknologi — terutama semikonduktor, manufaktur elektronik, dan riset sains. Lulusan universitas Taiwan sering diminati oleh perusahaan global, terutama jika mereka menguasai Mandarin dan bahasa Inggris sekaligus.

Kesimpulan:
China memberikan peluang karier yang lebih luas karena skala ekonominya, sementara Taiwan memberikan lingkungan kerja yang stabil dan inovatif di bidang teknologi tinggi.

Pilihlah Sesuai Prioritas Anda

Baik China maupun Taiwan memiliki keunggulan yang kuat. China unggul dari sisi jaringan global, universitas top dunia, dan peluang karier besar. Taiwan unggul dalam kenyamanan hidup, fleksibilitas pendidikan, serta lingkungan akademik yang inklusif dan ramah mahasiswa asing.

Jika Anda ingin karier internasional dan koneksi industri global, China bisa menjadi pilihan terbaik. Namun jika Anda mencari pengalaman studi yang lebih tenang, aman, dan berorientasi kualitas hidup, Taiwan adalah alternatif ideal.

Pada akhirnya, keputusan terbaik bergantung pada jurusan yang Anda ambil, tujuan karier, dan gaya hidup yang Anda cari. Karena baik China maupun Taiwan sama-sama menawarkan satu hal yang tak ternilai, kesempatan untuk tumbuh dalam lingkungan budaya Tionghoa yang kaya, modern, dan penuh peluang.

Anda Memiliki Impian Kuliah di Universitas Terbaik Di Cina, Yuk, Konsultasikan Persiapanmu Gratis Bersama Vista Education

Apakah Anda ingin melanjutkan study ke Cina dalam waktu dekat? tapi masih bingung masuk ke Universitas apa atau memilih jurusan apa di Cina? Butuh bantuan untuk berdiskusi? 

Yuk, mulai diskusimu dengan konsultan pendidikan berpengalaman di Vista Education. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Vista punya banyak partner institusi yang tersebar di berbagai negara khususnya Cina. 

Isi form konsultasi kami disini atau hubungi konsultan pendidikan kami lebih cepat via whatsapp dibawah.

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !