Cara Memilih Jurusan Di Luar Negeri

Memilih jurusan sama krusialnya dengan memilih universitas. Apalagi jika kamu memutuskan untuk kuliah ke luar negeri. Jangan sampai semua usahamu di negeri orang dan harapan besar orang tuamu kandas hanya karena salah jurusan. Lantas, bagaimana caranya memilih jurusan di Luar Negeri?
Gali tiga jurusan di tahun pertama dan ke dua kuliah.
System pendidikan di luar negeri khususnya di USA memperbolehkan students pindah jurusan pada akhir semester kedua. Walaupun demikian,fokuskan jurusan menjadi 3 pilihan saja. Selepas itu, maksimalkan dua tahun pertama dengan mengevaluasi serta mencari pencerahan jurusan yang sesui dengan minat bakatmu.
Additional Value
Memilih jurusan dengan alasan sudah mempelajarinya dulu di awal memang terdengar sempurna. Tapi kadangkala ini bisa menjadi sebuah bumerang. Contohnya, jika kamu sudah belajar piano sejak kecil, mengambil jurusan piano mungkin akan menjadi pilihan tepat. Padahal, dengan full time belajar selama 4 tahun, apakah kamu tidak akan merasa bosan?. Paling tidak, pilihlah jurusan yang menarik, tidak terlalu familiar dan cukup menantang. Jika kamu sudah mempunyai skill lain seperti musik dari kecil, pertahankan! Siapa tahu akan menjadi additional value buatmu. Ya kan?
Ambil Jurusan Sesuai Passion
Banyak mahasiswa memilih jurusan hanya karena topic study tanpa mempertimbangkan hal lain yang justru harus menjadi faktor utama,yaitu Passion. Jika kamu senang memasak, cobalah untuk mengambil jurusan culinary. Atau, jika kamu adalah talk active, mungkin jurusan international relation akan cocok. Kalau kamu menyukai gaji terjamin setiap bulan dan jadwal hidup yang teratur, maka jadikan art sebagai the last opstion.
Pertimbangkan Prospeknya di Masa Depan
Selepas mempertimbangkan pilihan sesuai passion, pertimbangkan juga prospect jurusanmu di masa depan. Cara untuk membuktikan potensi jurusan ini dapat kamu lakukan dengan berkonsultasi maupun bertanya langsung dengan para alumni. Jangan ragu untuk datang ke Career Development untuk mempelajari pengalaman dari senior yang sudah bekerja. Kamu juga bisa menjadi “shadow man”. Shadow man adalah istilah untuk mereka yang berguru langsung pada senior mengenai hal apapun soal pekerjaan.
Jurusan memang harus menantang, sesuai dengan passion dan mempunyai prospek yang cerah. Terlepas dari itu semua, mulailah semua dari hati. Belajarlah apa yang ingin kau pelajari, nikmati prosesnya. Pastikan senang menjalaninya. Sesuatu yang dikerjakan dengan terpaksa, meskipun hasilnya memuaskan, namun prosesnya menyesakkan.