Apakah Kuliah di Inggris Bisa Bawa Keluarga? Cek Faktanya!
Cari tahu apakah mahasiswa internasional di Inggris bisa membawa keluarga. Pelajari aturan visa, syarat, tantangan, dan realitas hidup bersama di UK.
Inggris selama bertahun-tahun menjadi salah satu destinasi studi paling populer di dunia. Kualitas pendidikan yang tinggi, reputasi internasional, serta pengalaman hidup di negara maju membuat banyak mahasiswa internasional menjadikannya negara impian untuk menempuh pendidikan tinggi. Namun, di tengah persiapan kuliah di Inggris, muncul satu pertanyaan besar yang sering ditanyakan calon mahasiswa: “Apakah kuliah di Inggris bisa membawa keluarga?”
Pertanyaan ini sangat wajar, terutama bagi mahasiswa yang sudah menikah, memiliki anak, atau sekadar tidak ingin meninggalkan pasangan dalam jangka waktu lama. Sebab kuliah di luar negeri bukan hanya tentang pendidikan, tetapi juga tentang kehidupan pribadi, kenyamanan emosional, dan stabilitas keluarga. Untuk menjawabnya, perlu memahami aturan terbaru dari pemerintah Inggris terkait visa pelajar, kebijakan membawa dependants, serta realitas hidup bersama keluarga di negara tersebut.
Perubahan Kebijakan Visa Pelajar Inggris
Sebelum tahun 2024, mahasiswa internasional di Inggris yang mengambil program Master dan PhD diperbolehkan membawa keluarga (dependants), yaitu pasangan dan anak-anak. Namun mulai Januari 2024, pemerintah Inggris memperketat aturan imigrasinya dalam upaya mengurangi jumlah migrasi. Salah satu kebijakan yang paling banyak diperbincangkan adalah pembatasan izin dependants bagi pelajar internasional.
Sejak kebijakan baru tersebut berlaku, tidak semua pelajar internasional dapat membawa keluarga. Hanya kategori tertentu yang memenuhi syarat spesifik. Artinya, mahasiswa S1 dan sebagian besar mahasiswa S2 tidak lagi dapat mengajak keluarga saat kuliah. Adapun aturan terbaru yang berlaku adalah sebagai berikut:
Siapa yang Boleh Membawa Keluarga?
1. Mahasiswa PhD dan Doktoral Setara
Mahasiswa yang mengambil program PhD, Doctorate, atau program penelitian tingkat lanjut tetap diizinkan membawa keluarga.
Program tersebut umumnya berlangsung selama 3–4 tahun, sehingga pemerintah menganggap lebih masuk akal untuk mengizinkan keluarga tinggal bersama demi stabilitas mental dan produktivitas penelitian.
2. Mahasiswa Taught Master (S2) – Tidak Lagi Diizinkan
Dulu, mahasiswa Master 1 tahun (taught master) dapat membawa keluarga. Namun kebijakan ini sudah dihapus. Artinya, jika kamu hendak kuliah Master di Inggris, bahkan pada universitas terbaik maka kamu tidak bisa mengajak pasangan atau anak secara langsung dengan visa dependant.
3. Mahasiswa yang Mendapat Beasiswa Pemerintah Inggris Tertentu
Beberapa beasiswa bergengsi seperti Chevening Scholarship, Commonwealth Scholarship, atau beasiswa yang sponsor resminya termasuk dalam daftar pemerintah Inggris bisa memberikan pengecualian. Namun, kebijakan ini tergantung peraturan tahun berjalan dan sangat bergantung pada persetujuan sponsor beasiswa.
4. Pekerja di Inggris dengan Graduate Visa – TIDAK Diizinkan Membawa Dependant Secara Baru
Sebelumnya, lulusan yang mendapatkan Graduate Visa bisa membawa keluarga, tetapi aturan ini telah diperketat. Dependants baru tidak dapat diajukan, kecuali mereka sudah berada bersama pemegang visa sebelumnya.
Siapa yang Termasuk "Keluarga" dalam Aturan Visa Inggris?
Visa dependant Inggris hanya berlaku untuk:
- Pasangan sah / suami atau istri
- Pasangan tidak menikah (harus membuktikan hubungan 2 tahun tinggal bersama)
- Anak di bawah usia 18 tahun
Orang tua, saudara, atau kerabat lain tidak bisa didaftarkan sebagai dependants.
Syarat Membawa Keluarga
Bagi mahasiswa PhD yang memenuhi syarat membawa keluarga, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi:
1. Bukti Hubungan
Harus ada dokumen resmi seperti:
Akta nikah
Sertifikat kelahiran anak
Bukti tinggal bersama (untuk pasangan tidak menikah)
2. Bukti Finansial
Ini adalah bagian yang paling krusial.
Mahasiswa harus menunjukkan bahwa mereka mampu membiayai hidup seluruh keluarga selama tinggal di Inggris. Besaran biaya yang ditetapkan pemerintah meliputi:
- Biaya hidup mahasiswa utama: sekitar £1.023–£1.334 per bulan, tergantung lokasi
- Biaya hidup pasangan: sekitar £680 per bulan
Biaya hidup setiap anak: £680 per bulan
Jumlahnya harus dibuktikan lewat tabungan selama 28 hari berturut-turut.
3. Akomodasi Memadai
Mahasiswa harus membuktikan memiliki tempat tinggal yang cukup untuk keluarga, bukan hanya kamar kecil di dormitory. Biasanya mereka harus mencari flat atau rumah privat.
Realitas Kuliah di Inggris Bersama Keluarga
Membawa keluarga ke Inggris memang memungkinkan untuk mahasiswa PhD, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan secara realistis:
1. Biaya Hidup Sangat Tinggi
Terutama di kota besar seperti London, Manchester, Edinburgh, atau Birmingham.
Sewa apartemen 2 kamar bisa mencapai:
London: £1.800–£2.500 per bulan
Kota lain: £800–£1.500 per bulan
Belum termasuk biaya makanan, transportasi, utilities, dan kebutuhan anak.
2. Adaptasi Cuaca dan Lingkungan
Cuaca di Inggris yang dingin, sering hujan, dan minim matahari mungkin menjadi tantangan bagi keluarga, terutama anak kecil.
3. Kesempatan Kerja untuk Pasangan
Pasangan (dependant) biasanya diizinkan bekerja penuh waktu, kecuali pada program tertentu. Ini bisa membantu stabilitas finansial keluarga.
4. Pendidikan untuk Anak
Anak berusia 5–16 tahun berhak mengenyam pendidikan gratis di sekolah negeri di Inggris. Ini menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang membawa anak.
5. Kesehatan dan Asuransi
Dependants harus membayar NHS Immigration Health Surcharge (IHS) yang cukup mahal, namun setelah itu layanan kesehatan bisa diakses secara gratis.
Jadi, Apakah Kuliah di Inggris Bisa Membawa Keluarga?
Jawabannya adalah: BISA, tetapi hanya untuk kategori tertentu, terutama mahasiswa PhD atau penerima beasiswa tertentu.
Untuk mahasiswa S1 atau S2, aturan terbaru tidak mengizinkan membawa keluarga sebagai dependants.
Namun, meski tidak bisa langsung membawa keluarga, banyak mahasiswa memilih opsi alternatif seperti:
Mengundang keluarga lewat visa visitor (maksimal 6 bulan)
Bertemu keluarga secara berkala saat liburan semester
Mengambil program PhD setelah S2 dan membawa keluarga kemudian
Kuliah di Inggris adalah pengalaman luar biasa yang membuka banyak peluang akademik dan profesional. Namun, kebijakan visa terbaru membuat rencana membawa keluarga harus dipertimbangkan dengan matang. Jika Anda adalah calon mahasiswa PhD, kesempatan untuk membawa keluarga masih terbuka lebar. Tetapi jika Anda berencana kuliah S1 atau Master, perlu memahami bahwa membawa keluarga secara resmi melalui visa dependant tidak lagi memungkinkan.
Memahami aturan ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik, baik dari sisi mental, akademik, maupun finansial. Dengan perencanaan yang tepat, pengalaman kuliah di Inggris tetap bisa menjadi perjalanan berharga, baik sendiri maupun bersama keluarga.
Anda Punya Mimpi Kuliah Ke Luar Negeri, Terutama Ke Inggris ? Bingung Mulai Darimana? Yuk, Vista Education bantu!
Anda tertarik melanjutkan kuliah di luar negeri? tapi masih bingung harus mulai darimana? Butuh bantuan untuk berdiskusi? Yuk, Vista Education bantu.
Vista Education adalah konsultan pendidikan yang berpengalaman selama 25 tahun lebih. Kami bermitra dengan 200 lebih universitas dari USA, UK, Kanada, Swiss, Korea Selatan, China, Hongkong, Singapore, Malaysia, Australia, New Zealand dan masih banyak lagi.
Vista Education siap membantu Anda atau buah hati Anda kuliah ke luar negeri, mulai dari proses pemilihan jurusan, universitas, negara, pendaftaran, admission sampai akomodasi. Pokoknya, dijamin proses kuliah di luar negerimu lebih mudah, aman dan menyenangkan.
Yuk, isi form atau klik tombol WhatsApp dibawah dan mulailah berdiskusi dengan konsultan pendidikan kami.