7 Alasan Kenapa Orang Indonesia Lemah dalam Writing IELTS Test
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

7 Alasan Kenapa Orang Indonesia Lemah dalam Writing IELTS Test

7 Alasan Kenapa Orang Indonesia Lemah dalam Writing IELTS Test

Cari tahu alasan umum kenapa banyak orang Indonesia kesulitan di bagian Writing IELTS. Simak faktor budaya, kebiasaan belajar, dan solusi perbaikannya di sini!

Tes IELTS (International English Language Testing System) merupakan salah satu syarat penting untuk studi atau bekerja di luar negeri. Dari empat komponen utama yang diuji, yakni : Listening, Reading, Writing, dan Speaking, banyak peserta dari Indonesia yang merasa paling kesulitan dalam bagian Writing. 

Skor Writing sering kali menjadi yang paling rendah dibandingkan dengan tiga komponen lainnya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut adalah beberapa alasan utama kenapa orang Indonesia cenderung lemah dalam Writing IELTS Test.

1. Minimnya Kebiasaan Menulis dalam Bahasa Inggris

Salah satu penyebab utama adalah rendahnya kebiasaan menulis dalam bahasa Inggris sejak dini. Sistem pendidikan di Indonesia cenderung fokus pada grammar, vocabulary, dan reading comprehension. Aktivitas menulis seperti essay, opini, atau argument dalam bahasa Inggris jarang diberikan secara rutin. Padahal, Writing IELTS mengharuskan peserta menyusun teks dengan struktur yang jelas, logis, dan koheren.

2. Kurangnya Pemahaman terhadap Struktur Writing IELTS

Writing IELTS terdiri dari dua tugas:

  • Task 1 (menjelaskan grafik/data untuk Academic, atau menulis surat untuk General Training)
  • Task 2 (menulis esai opini/argumen)

Banyak peserta tidak memahami struktur esai yang diharapkan oleh IELTS, seperti bagaimana membuat introduction yang kuat, menulis body paragraphs yang mendalam dan kohesif, serta menyusun kesimpulan yang tepat. Akibatnya, tulisan mereka terlihat tidak terstruktur dan tidak memenuhi kriteria penilaian.

3. Terlalu Fokus pada Tata Bahasa, Mengabaikan Koherensi

Grammar memang penting, namun dalam IELTS Writing, penilaian juga mencakup coherence and cohesion (keterpaduan dan kelancaran ide). Banyak peserta yang terlalu fokus memperbaiki grammar, tetapi tidak menghubungkan ide antar paragraf dengan baik. Transisi antar kalimat tidak mulus, ide sering melompat-lompat, dan ini membuat tulisan sulit dipahami.

Baca juga artikel menarik lainnya: IELTS vs TOEFL: Manakah yang lebih gampang?

4. Kurang Latihan Menulis dengan Waktu Terbatas

Dalam Writing IELTS, peserta hanya memiliki 60 menit untuk menyelesaikan dua tugas. Tanpa latihan yang cukup, banyak yang kehabisan waktu atau menulis terburu-buru, sehingga hasil tulisannya tidak maksimal. Manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk Task 2 yang lebih kompleks dan bobotnya lebih besar.

5. Tidak Paham Kriteria Penilaian IELTS

IELTS memiliki empat kriteria penilaian dalam writing:

  • Task Response
  • Coherence and Cohesion
  • Lexical Resource
  • Grammatical Range and Accuracy

 

Banyak peserta yang hanya fokus pada isi dan grammar, tanpa menyadari pentingnya variasi kosakata, struktur kalimat, dan kesinambungan ide. Ketidaktahuan terhadap rubrik penilaian ini membuat mereka tidak mampu memenuhi ekspektasi penguji.

6. Kosa Kata Terbatas dan Klise

Keterbatasan kosakata sering membuat peserta menggunakan frasa atau kata yang terlalu umum, bahkan klise. Pengulangan kata-kata yang sama dan penggunaan ungkapan tidak natural dapat menurunkan skor. IELTS mengharapkan penggunaan kosakata yang bervariasi dan sesuai konteks.

Baca juga artikel menarik lainnya: Berapa Skor Toefl Rata - Rata Orang Indonesia?

7. Jarang Menerima Feedback

Menulis tanpa evaluasi dari guru atau mentor membuat peserta tidak tahu kesalahan mereka. Feedback sangat penting untuk mengetahui kelemahan dan memperbaikinya. Sayangnya, banyak peserta yang berlatih sendiri tanpa mendapatkan masukan dari pihak yang memahami standar IELTS.

Lemahnya performa orang Indonesia dalam Writing IELTS bukan karena kurang cerdas, melainkan karena kurangnya latihan yang tepat dan terbimbing. Untuk meningkatkan skor, diperlukan pemahaman mendalam terhadap format tes, latihan rutin, serta evaluasi berkala dari tutor atau lembaga berpengalaman. Dengan pendekatan yang tepat, Writing IELTS bukanlah hambatan yang mustahil untuk diatasi.

Yuk, Raik Skor TOEFL Atau IELTS Tertinggi dengan Vista Education

 

Jika Anda kedepan berencana untuk mengikuti ujian IELTS / TOEFL, Anda dapat mendaftar beasiswa / pekerjaan/ PNS. Vista Education. Kami menyediakan kelas persiapan TOEFL  dan persiapan IELTS.

Anda akan mendapatkan pembelajaran menyeluruh dari master teacher terbaik yang kami siapkan untuk membantu Anda mencapai skor TOEFL / IELTS tertinggi. Hubungi team vista education lewat button whatsapp dibawah atau diskusi dengan kami sekarang disini.

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !