3 Cara Ampuh Kurangi Resiko Culture Shock Saat Kuliah di Luar Negeri
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

3 Cara Ampuh Kurangi Resiko Culture Shock Saat Kuliah di Luar Negeri

3 Cara Ampuh Kurangi Resiko Culture Shock Saat Kuliah di Luar Negeri

Yang ragu kuliah di luar negeri karena takut kesepian, baca ini dulu yuk

Tantangan pertama dari kuliah di luar negeri adalah culture shock. Rasa tak nyaman dengan kondisi baru yang masih asing. Entah terkejut karena perbedaan kebudayaan, gaya hidup, ataupun karakter orang-orangnya. 

Culture shock bisa jadi pemicu terbesar perasaan homesick yang akhirnya membuat orang-orang kesusahan untuk beradaptasi, grogi, merasa terasingkan sampai depresi. Untuk menghadapi culture shock ini, yuk cari tahu cara ampuh kurangi resiko culture shock saat kuliah di luar negeri.


Cari tahu kebudayaan di negara yang akan kamu tinggali

Jika kamu berdiskusi dengan konsultan pendidikan sebelum kuliah di luar negeri, tentu kamu akan mendapat sesi yang satu ini. Biasanya, tim konsultan Vista akan menjelaskan banyak hal. Mulai dari kondisi lingkungan, iklim, makanan yang sering dikonsumsi, biaya hidup, gaya hidup, pakaian yang sering dipakai, sampai kebiasaan yang sering dilakukan pada saat-saat tertentu. 

Ada baiknya jika lingkungan yang kamu pilih juga disesuaikan dengan kepribadian. Contoh, kamu tipe orang yang hobi nge-mall. Maka, carilah universitas yang berada di pusat kota dan punya beragam destinasi belanja. Jika kamu adalah pecinta tempat asri nan damai, kamu bisa memilih negara seperti Swiss atau Selandia Baru. 

Tahu kondisi lingkungan lebih dini akan memberimu rasa percaya diri. Kamu juga bisa mengetahui do dan dont di tempat barumu kelak. Semakin siap dirimu, semakin mudah masa culture shock yang akan dihadapi. 

 

Beradaptasi secara perlahan

Apa sih yang kamu lakukan pertama kali di luar negeri? Tak perlu buru-buru, berilah ruang pada dirimu sendiri. Amati sekitar, berjalanlah pelan dan mulailah membaur. 

Ketika kamu mengamati sekitar terlebih dahulu dengan seksama, kamu jadi lebih siap mental untuk menerima dan mengenal mereka. Seperti saat berusaha berkenalan dengan teman baru dengan cara mengajaknya makan bersama di kantin lalu mengajaknya mengobrol.

Ingat! Kamu beradaptasi bukan berarti harus menerima semua budaya di negara tersebut. Namun bagaimana cara kamu menyikapi budaya mereka, entah mau kamu praktikkan atau tidak. Gaya hidup yang bertentangan dengan agama bisa segera dihindari atau, setidaknya sikapmu tidak membuat orang lain merasa tersinggung.

Tetap  terhubung keluarga dan teman di rumah

Keluarga dan sahabat tetap menjadi supporting system penting. Jangan ragu untuk menghubungi mereka jika kamu ingin bercerita. Tak perlu setiap waktu. Namun, mendengar suara yang terkasih tentu akan membawa semangat baru bukan? 

Menjalin persahabatan dengan orang-orang baru memang tidaklah mudah. Bersabarlah, masa-masa ini akan kamu rindukan kelak. Setiap kali ingin menyerah, kamu perlu ingat hal apa saja yang sudah kamu lalui sejauh ini.

Jika kamu masih bingung tentang proses kuliah di luar negeri, bagaimana cara mendaftar dan mendapat bimbingan? Yuk, langsung hubungi Vista Education saja. Konsultasi kuliah di luar negeri bersama Vista bisa dilakukan kapan saja dan gratis. 

 

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !