Punya banyak temen emang penting. Tapi punya yang bisa membuat kita selalu menjadi pribadi yang lebih baik itu jauh lebih penting. Apalagi jika kita sedang menyandang status mahasiswa rantau, teman wajib dipilih baik-baik. Setiap mahasiswa yang kuliah ke luar negeri atau kuliah jauh dari rumah tergerak untuk mempunyai teman sebanyak-banyaknya. Padahal, tidak semua teman cocok dan memberi efek positif. Ada beberapa tipe temen yang pantas kamu perhatikan. Bukan apa-apa sih, tapi sekali lagi. Karena dasarnya, setiap pertemanan bertujuan untuk membuat kita semakin baik dan bahagia. Bukan sebaliknya.

Tipe 1 :

Mereka yang minta ditemenin kemana-mana tapi kita dicuekin

Wajar sih punya temen yang minta untuk ditemenin kalau ngemall atau ke café. Tapi ada loh yang udah ngajakin, eh nyampek sana mereka asyik sendiri. Jika di mall, maka mereka bakal asyik sendiri berbelanja. Atau jika di café mereka bakal asyik sendiri main HP. Nah, kalau gini mah kita bakal dianggurin dong. Boro-boro buat dapet quality time bareng sobat. Orang kita aja nggak dianggep ada.

How To Deal With Them

Jika dia sudah sibuk sendiri, cobalah untuk mengajak mereka ngobrol atau tarik perhatian mereka. Cara kedua dapat dilakukan dengan membawa laptop buku atau apapun lah yang membuat mu tidak mati gaya. Asli, kalau makan ber dua dan temen kita main HP sendiri itu nggak seru. Ke tiga adalah dengan sesekali tidak menerima ajakan kluar. Tapi kasih alasan yang masuk akal ya. Jangan sampai dia tersinggung dan kalian marahan.

Tipe 2 :

Mereka yang nggak mau kalah ngomong

Menjadi teman curhat adalah salah satu hal paling menyenangkan dalam persahabatan. Kita butuh seseorang yang mau mendengarkan dan memberi kita solusi. Well, masukan dari orang lain akan memberi kita pandangan yang lebih luas. Namun, ada… aja temen yang nggak mau kalah ngomong di sesi curhat. Padahal kita yang lagi butuh didengar, eh, baru 3 kalimat mereka langsung nrobos dan asyik curhat sendiri. Teman-teman seperti ini biasanya tidak sadar jika mereka masuk dalam tipe orang yang menyebalkan.

How To Deal With Them

Kasih mereka solusi yang straight to the point. Orang-orang yang sering curcol tapi nggak kenal waktu biasanya adalah orang-orang yang keras kepala. Lebih baik untuk memberikan mereka solusi apa saja yang sebenarnya ingin mereka dengarkan. Anak-anak dengan kepribadian ini cenderung akan terus bawel sebelum mereka puas dengan jawaban yang kita berikan.

Tipe 3

Temen yang suka mengeluh sepanjang waktu

Punya teman dengan berbagai sifat memang seru dan memang itulah yang bikin warna-warni persahabatn. Tapi aja juga loh temen yang kerjaanya bikin hidup makin suram dengan seluruh keluhannya. Panas dikit ngeluh, antri dikit ngeluh pokoknya nggak ada hal yang luput dari sasarannya untuk membuat topik keluhan. Sedangkan, keluhan sama sekali tidak membantu. Justru semakin membuat keadaan makin runyam.

How to deal with them

Orang yang suka mengeluh biasanya adalah orang yang tidak terbiasa hidup susah. Sebenarnya, mereka hanya ingin orang lain tahu apa yang sedang dia rasakan. Sebagai teman, cobalah untuk mendengarkan dan sesekali ajak dia ke tempat-tempat yang justru selama ini dia hindari. Contoh, ajak dia ke panti asuhan, ke pasar tradisional atau ke tempat mana saja yang bisa membuat temanmu jauh lebih bersyukur

Tipe 4 

Temen yang suka update apapun sampai kayak jahitan 

Dikit-dikit buat IG story. Makan apa diupload, pergi kemana diupload, kaki aja diupload. Kadang kesel ya? Kayak kurang berfaedah. Tapi gimana, temen sendiri. Mau ingetin juga malas bikin masalah. Enaknya harus diunfollow atau gimana ya?

How to deal with them

Gak perlu block mereka. Kita juga gak perlu buat status untuk nyinyirin mereka. Hide mungkin bisa menjadi pilihan terbaik. Kalau di Instagram, kamu bisa tekan dan tahan story bersangkutan, kemudian klik mute. Selesai deh. Kita gak akan merasa terganggu lagi.