Berapa lama sih kuliah di luar negeri sampai dapat gelar?
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

Berapa lama sih kuliah di luar negeri sampai dapat gelar?

Berapa lama sih kuliah di luar negeri sampai dapat gelar?

Penasaran nggak, kuliah di luar negeri itu sebenarnya butuh berapa tahun? Apakah sama dengan aturan di Indonesia? 

Masalah durasi kuliah memang sering jadi concern. Kadang jadi beban juga. “Berapa lama ya aku harus merantau?”, “Berapa lama ya aku harus pisah dengan ortu?”, “Berapa tahun aku harus pisah sama ayang?”. Lama kuliah di luar negeri juga akan berbanding dengan biaya yang perlu kamu siapkan. So, ayo cari tahu dulu. Sebenarnya berapa lama sih kuliah di luar negeri itu?

Durasi kuliah di luar negeri untuk undergraduate

Undergraduate adalah istilah untuk gelar-gelar dibawah sarjana atau S1. Di luar negeri, kita mengenalnya sebagai associate dan diploma. Gelar associate diberikan kepada mereka yang menyelesaikan program studi selama 2 tahun di sebuah community college. Associate degree populer di negara-negara seperti Amerika, Kanada, Belanda dan Australia. Pemegang gelar associate degree boleh langsung melamar pekerjaan. Mau dapat gelar sarjana? Para alumni community college boleh mengikuti program transfer ke universitas tanpa harus mengulang ke tahun pertama. Konsepnya adalah 2 tahun di community college (dapat gelar associate) + 2 tahun di universitas ( untuk gelar bachelor)


Sementara untuk gelar diploma agak berbeda konsepnya dengan diploma di Indonesia. Diploma di luar negeri cenderung menjadi gelar yang diterima seseorang setelah menyelesaikan masa studi khusus keterampilan atau kursus. Lama waktunya juga berbeda. Tergantung dari lembaga yang mengadakan.


Durasi kuliah di luar negeri untuk bachelor atau S1

S1 atau bachelor di luar negeri dapat kamu terima setelah menyelesaikan rata-rata 4 tahun perkuliahan. Beberapa negara seperti Singapura bahkan menawarkan tenggang waktu lebih kecil. Yaitu sekitar 3,5 tahun saja. Perlu diketahui, mayoritas kampus di luar negeri mewajibkan internship atau magang. Khususnya untuk mahasiswa hospitality. Mereka menghabiskan waktu 4 tahun untuk kuliah dengan 2 tahun diantaranya untuk magang. Yap, lebih mirip 2 tahun kuliah+2 tahun kerja. 

Trend fast track juga mulai booming akhir-akhir ini. Banyak universitas memiliki program sarjana dalam 2 tahun. Konsultasikan terlebih dahulu dengan tim Vista Education untuk mendapat informasi detailnya ya!

Durasi kuliah di luar negeri untuk gelar master atau S2

Para mahasiswa S2 di luar negeri perlu menghabiskan setidaknya 1,5 tahun untuk mendapat gelar master. Sedangkan lama rata-rata mahasiswa perlu menghabiskan 2 tahun untuk lulus. Kecuali jika kamu masuk ke program persiapan S2 (pathway). Sebuah program yang biasa diambil untuk mahasiswa yang belum memenuhi syarat untuk langsung mendaftar di universitas tujuan. Kebanyakan mahasiswa akan menjalani 6 bulan program persiapan ditambah 1,5-2 tahun program S2 yang sesungguhnya. 

Sama halnya dengan kuliah di Indonesia, kuliah di luar negeri membutuhkan tekad yang kuat agar lulus tepat waktu. Kita juga perlu mendapat bimbingan dari para ahli agar bisa mempersiapkannya dengan baik. Untuk mendapat informasi penting lain seputar kuliah di luar negeri, yuk isi form konsultasi atau hubungi Vista Education via whatsapp


 

 

 

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !