Mitos Seputar Scholarship yang menyesatkan
Satu hal yang menjadi incaran hampir semua pelajar di dunia adalah beasiswa. Selain meringankan beban secara finansial, beasiswa juga bisa menjadi indikator kita termasuk mahasiswa berprestasi atau tidak. Wajar, karena beasiswa biasanya diberikan kepada mereka yang mempunyai nilai akademik diatas rata-rata atau mempunyai prestasi khusus. Fakta lain soal beasiswa adalah banyaknya peserta yang gugur bukan karena nilai atau minim prestasi, justru karena informasi yang salah. Sangat disayangkan bukan?, sebuah kesempatan besar terbuang sia-sia. Nah! Untuk meminimalisir miss information terjadi juga pada kalian, baca mitos-mitos seputar beasiswa di bawah ini
Cari Beasiswa saat masa senior
Memang sih, di kelas pertama maupun kedua, kita belum memikirkan higher education sebagai prioritas. Kebanyakan dari kita masih sibuk dengan mengikuti berbagai kegiatan sekolah. Padahal, jika kamu berencana mencari beasiswa, hunting informasi harus dilakukan sejak awal. Banyak beasiswa mempunyai deadline semester pertama di tahun ke tiga. Lah, jika informasi yang diperoleh mendadak, hasil akhirnya pasti tidak memuaskan. Selain belum siap, bisa jadi nilai kita di tahun-tahun sebelumnya tidak mendukung.
Beasiswa hanya untuk mereka yang pintar atau seorang atlit
Meskipun banyak beasiswa memang ditujukan untuk seorang atlit, bukan berarti ini akhir dari segalanya. Untukmu yang mempunyai fisik biasa, di luar sana jutaan beasiswa masih menanti kok. FYI, banyak beasiswa yang hanya mempunyai syarat rata-rata nilai 7.5 .
Harus mempunyai kemampuan menulis essay
Essay menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa di berbagai institusi. Tapi, kemampuan mu untuk menulis bukan menjadi konsen utama. Jauh lebih penting untuk menulis sesuai ketentuan dan dikirim sesuai jadawal dari pada keindahan bahasa.
Terlalu banyak pesaing dan tidak sesuai dengan usahanya
Benar, mendapatkan pendidikan adalah kompetisi paling massive di dunia. Terlepas dari itu, kenyataan lain yang akan mendongkrak semangatmu adalah jutaan pelajar mencari beasiswa tapi hanya ada ratusan yang mau bertahan sampai akhir. Terlebih lagi, hanya sedikit orang yang mau membaca dan mengikuti prosedur dengan benar.
