Bicara tentang sistem pendidikan, orang sering menyebut Amerika atau Eropa sebagai salah satu kiblat pendidikan dunia. Haruskah sejauh itu? Bagaimana dengan Singapura, Negara tetangga kita? Universitas yang mendunia: Nanyang Technological University atau National University of Singapore ada di Singapura. Untuk business dan management: Singapore Institute of Managemen (SIM). Banyak sekali pelajar Indonesia yang bersekolah di sana. Alasannya: Dekat. Dengan lokasi yang lebih dekat, setidaknya hemat ongkos perjalanan, dan kultur yang serupa.

Singapura menganggap pendidikan adalah jembatan cita-cita. Mereka sangat fokus dalam pengembangan pendidikan dari jenjang pra-sekolah hingga perguruan tinggi. Untuk mengenal sistem pendidikan di Singapura coba kita lihat ulasan berikut.

Pra-sekolah di Singapura

Untuk mendaftar pra-sekolah di Singapura, seorang Anak harus berusia 3-6 tahun.  Pra-sekolah di Singapura juga menawarkan tempat penitipan Anak. Semua pra-sekolah dioperasikan oleh yayasan, badan keagamaan, lembaga sosial dan organisasi bisnis yang diatur oleh EduTrust. Periode belajar untuk anak-anak pra-sekolah berlangsung selama 2 ½ - 4 jam dan 5 hari dalam seminggu. Pada tingkat ini yang diutamakan adalah mempelajari bahasa yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua.

Sekolah Dasar di Singapura
Sekolah Dasar di Singapura juga membutuhkan waktu 6 tahun untuk menyelesaikannya. Pada jenjang ini, para siswa akan mempelajari bahasa (Inggris, Mandarin, Melayu), Matematika, Musik, Kesenian, Olahraga dan juga Ilmu Pengetahuan Sosial. Matematika yang di ajarkan di sekolah dasar ini diadopsi dengan menggunakan materi-materi dari standar Internasional. Seorang siswa harus menunjukkan hasil belajarnya pada tahun ke 6 dengan melakukan ujian kelulusan Sekolah Dasar. Mungkin seperti Ujian Nasional di Indonesia. Siswa asing juga dapat ikut serta dalam ujian ini.

Tingkat Sekolah Menengah
Di sekolah menengah ini, siswa akan dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok GCE N (Normal). Sementara itu kelompok ke dua adalah kelompok GCE O (Ordinary). Dari namanya saja mungkin kita bisa menebak. GCE O adalah kumpulan siswa-siswa berprestasi. Pada jenjang ini, kegiatan belajar dilakukan selama 4 tahun. Untuk GCE N bisa mendapatkan sertifikat GCE O jika melakukan suatu ujian pada tahun ke lima. Kurikulum pada tingkat sekolah menengah di Singapura ini telah di akui oleh internasional.

Perguruan Tinggi
Setelah menyelesaikan ujian Level GCE O, siswa diberi berbagai macam pilihan. Mereka dapat mendaftar ke perguruan tinggi junior (Junior College) ataupun politeknik.
•    Junior College. Setelah berhasil duduk lulus dari GCE O, siswa dapat melanjutkan studi ke Junior College (pra-universitas) selama 2-3 tahun. Tujuan dari jenjang ini adalah mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia universitas
•    Politeknik. Politeknik menawarkan berbagai jurusan seperti Teknik, Ilmu Pengetahuan Bisnis, Komunikasi, Desain dan Info-Komunikasi. Mungkin jenjang ini mirip dengan tingkat Diploma di Indonesia.
•    Pendidikan tingkat tersier. Mereka yang memenuhi syarat dapat mencoba beralih ke tingkat tersier. Jenjang ini adalah jenjang dimana mereka bukan lagi di sebut siswa melainkan mahasiswa. Ya dunia universitas ada di jenjang ini.

Fakta Lain tentang Singapore

Negara dengan jutaan kesempatan kerja

Singapore ternyata bukan hanya menjadi Negara favorite untuk belajar. Singapore juga menjadi Negara yang menawarkan berbagai potensi untuk mengembangkan karir. Secara lokasi, Negara ini berada di kawasan Asia Tenggara yang dikelilingi oleh pelabuhan laut. Oleh karena itu, Singapore menjadi salah satu pusat perdagangan dan logistik dunia.  

Industri vital di Singapore adalah Elektronik dan Hospitality. Sektor elektronika memperkejakan lebih dari 80.000 tenaga kerja. Seluruhnya diambil dari lulusan dari teknik elektro, ICT, Teknik Mesin, Sains dan Teknologi.  Sedangkan bidang hospitality, Singapore terkenanl sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Pada tahun 2017, sektor ini diprediksi menyumbang kira-kira USD 6,7 . Ditambah lagi, pemerintah setempat sangat mendukung pertumbuhan ini dengan menyediakan fasilitas teknologi informasi. Sekarang, teknologi informasi dianggap faktor penunjang paling penting untuk dunia hospitality di Singapore.

Di sektor finance, Singapore adalah tuan rumah pusat perbankan dan keuangan di asia tenggara. Pertumbuhan ekonomi di sektor ini mendorong Singapore merekrut banyak pekerja asing. Mahasiswa Keuangan, Akuntansi dan Manajemen Bisnis mendapat potensi paling besar mengisi permintaan dunia kerja ini.

Tinggal di Singapura? Bisa saja

Warga asing diperbolehkan kerja di Singapore melalui visa khusus. Tapi cara ini cenderung susah, kecuali Anda sudah belajar di Singapore sebelumnya. Sebagai  mahasiswa asing, Anda akan mendapat visa pelajar. Setelah lulus, Anda berhak untuk mendapat visa sosial. Visa sosial dapat digunakan untuk mencari pekerjaan selama satu tahun. Bagaimana jika Anda ingin menetap lebih lama lagi?. Jika Anda mendapat pekerjaan dengan pendapatan minimal SGD 3.300, maka perusahaan bisa mengurus Employment Pass. Dengan EP, Anda bisa bekerja sesuai dengan kontrak bersama perusahaan.

Mendapatkan Pekerjaan selama di bangku kuliah

Institusi di Singapore terkenal mempunyai Career Development Center yang efektif. Setiap universitas biasanya sudah mempunyai program karir sejak tahun pertama mahasiswa. Mahasiswa akan dibina untuk membuat resume, interview maupun menemukan job placement. Selain itu, universitas biasanya menyelenggarakan career fair setiap tahun.