Keindahan bentuk interior sebuah ruangan hotel, gedung sekolah, dan ruang pameran, tak lepas dari sentuhan para designer interior. Bahan yang unik, warna spesifik, lekukan ergonomis, juga termasuk bagian dari sentuhan mereka. Siapa mereka, belajar dimana, apa yang mereka pelajari?

Segala sesuatu yang terkait dengan interior sudah menjadi ranah Interior Designer. Merekalah yang merencanakan, memilih bahan, melakukan riset hingga melakukan pengawasan saat pengerjaan. Tujuannya agar space yang tersedia bisa kelihatan indah dan berfungsi.

                                          ( Picture from : Rooang.com ) 

Design is not just what it looks like and feels like. Design is how it works. - Steve Jobs

Banyak sekali pertimbangan untuk membuat sebuah ruang menjadi nyaman, diantaranya soal pencahayaan, akustik ruangan, hingga temperature. Bidang interior sering dimasukkan ke dalam disiplin ilmu arsitektur. Sebab rancang bangun tak hanya menyentuh bagian luar bangunan, dalamnya juga ikutan.

Dibanding arsitek, profesi sebagai designer interior tergolong baru. Masyarakat sering bingung dibuatnya. Apa bedanya dengan arsitektur? Bukankah keduanya sama-sama mempelajari bentuk, bersentuhan dengan art. Jawabanya terletak pada research. Penelitian seputar  Manusia dan lingkungannya, mulai dari: Seberapa nyaman mereka; Apa saja factor yang membuat manusia cocok berada di sebuah lingkung, dll menyebabkan dunia interior design semakin mengemuka, tajam dan penting.

Belajar Interior Design

Kepekaan sering memicu ketertarikan. Kritikan pada bentuk tertentu, sering melahirkan bentuk baru. Demikian juga dengan pilihan jurusan sebagai interior designer. Bisa ditempuh lewat jalur kursus singkat, bisa juga lewat perkuliahan. Bekerjasama dengan seorang designer interior ternama, dipercaya bisa menjadi metode belajar yang efektif pula. Jika Anda ingin mendapat lisensi, diakui di dunia professional, jelas pasti Anda butuh kuliah di jurusan design interior. Lebih focus dan link nya jelas.

Umumnya universitas di luar negeri yang membuka jurusan Design Interior, tidak hanya diisi oleh para pengajar dari kalangan praktisi, namun juga menggandeng beberapa perusahaan yang bergerak di bidang design interior. Sehingga para mahasiswa yang baru lulus nggak bingung lagi cari kerja. Bahkan banyak diatara mereka belum lulus saja sudah dipesan oleh perusahaan tertentu.

Nah buat yang punya passion luar biasa di bidang design interior, jurusan ini ada S2 nya. Dengan gelar Ph.d. Anda bisa mengajar interior design di Universitas tertentu. Pada umumnya gelar itu untuk jenis interior design yang lebih spesifik lagi, seperti: gerontological design or healthcare design. Kedua jurusan ini langka. Lewat design research

Iklim kerja Designer Interior

Iklim kerja seorang designer interior berbasis pada project. Project identic dengan kemauan client. Berurusan dengan client erat kaitannya dengan deadline dan budget.  Ada client yang banyak maunya namun dananya terbatas, ada pula yang sedikit maunya karena sadar dananya masih terbatas.

Dalam banyak kasus, perusahaan design yang sudah punya nama sering punya nilai tawar yang lebih tinggi di depan client. Design belum dibuat, kontrak sudah ditandangani. Sebab client sudah percaya. Yakin bahwa hasil akhirnya pasti bagus.  

Universitas design interior terbaik

Salah satu institusi yang menawarkan  jurusan interior design dan diakui dunia adalah NABA ( Nuova Accademia di Belle Arti ). Universitas ini berada di Italia. Selain interior design, NABA menawarkan program design lain seperti Design Fashion, Graphic & Communication, Media Design dan lain-lain. Kebetulan juga NABA sedang memiliki kompetisi beasiswa loh! Ingin tahu lebih jauh?