Tahun ini rupanya tahunya para traveller. Tuh, coba aja cek berbagai jejaring sosial seperti instagram dan bahkan acara televisi yang temanya selalu seputar jalan-jalan. Tujuan wisata mereka pun beragam. Ada yang di dalam negeri sendiri ada juga yang di luar negeri. Apakah kamu juga senang travelling? Wah, jika travelling di dalam negeri sih kita tidak terlalu banyak membutuhkan persiapan. Tapi jika ke luar negeri, kita butuh perhatian extra ke beberapa hal di bawah ini

1. Visa/ Paspor

Visa / Paspor adalah salah satu izin untuk berkunjug ke negeri orang. Jenisnya pun beragam. Ada yang dikhususkan untuk pelajar yang bernama visa pelajar. Ada juga visa pelancong khusus untuk para wisatawan. Selain itu ada juga visa bekerja untuk para pekerja. Sesuaikan visa mu sebelum berangkat ya

2. Travel Warning

Indonesia biasanya akan mengeluarkan travel warnig ke beberapa negara yang dianggap berbahaya seperti negara yang terserang virus, contohnya MERS di Korea Selatan. Ada juga negara yang mengalami konflik, sehingga keamanan mereka tidak stabil. Jadi, jangan lupa cek keadaan negara tujuan mu sebelum berangkat

 3. Cuaca

Iklim di Indonesia dan negara lain memang berbeda. Sehingga, alangkah baiknya untuk mencari tahu dulu kondisi cuaca di tempat tujuan. Bawa persiapan sebaik mungkin. Jika sekarang di Jakarta musim panas siapa tahu di negara tujuan mu berkunjung sedang musim salju. Persiapan ini akan membuat perjalananmu semakin nyaman

 4. Bagage Limit

Iya sih, di atas kita sudah membahas perlunya berbagai persiapan. Tapi jangan lupa untuk mengecek berapa kapasitas bagasi. Sering kali orang terlalu excited. Membawa banyak hal yang tidak perlu. Alhasil, sampai di bandara pun kelebihan bagasi. Repot sendiri bukan? Bawa baeang seperlunya dan yang paling dibutuhkan. Perhatikan juga berapa oleh-oleh yang mungkin akan kita bawa

5. Mempelajari Bahasa Setempat

Meskipun kita hanya berkunjung beberapa hari di luar negeri. Cobalah untuk menghafal beberapa bahasa lokal selain Bahasa Inggris. Contohnyaadalah “tolong”, “terima kasih”, “apa kabar”, “berapa” dan lain sebagainya. Buat jaga-jaga sih, kalau orang yang akan kita ajak interaksi nanti hanya mengenal bahasa ibu mereka.

Yang terakhir adalah doa. Setiap perjalanan pasti akan menghasilkan sebuah cerita yang berbeda. Oleh karena itu mulailah perjalanmu dengan doa ya. Semoga kita akan kembali ke Indonesia dengan membawa cerita yang indah.