Benar, banyak dari kita yang pastinya sudah tahu apa itu UNESCO. Sebagai badan milik PBB, badan ini bertugas untuk menjaga perdamaian dunia melalui beberapa isu sosial seperti pendidikan dan kebudayaan. Dalam ranah kebudayan, kerja keras UNESCO dalam menjaga warisan dunia sudah santer terdengar. Seperti halnya saat UNESCO melindungi dua tempat kebanggan Indonesia- Borobudur dan pulau komodo- . Namun, dalam dunia pendidikan, peran UNESCO belum banyak kita tahu. Padahal, UNESCO mempunyai program pendidikan yang didedikasikan khusus untuk kepentingan seluruh anak di dunia.

Sebab, pada dasarnya UNESCO berdiri karena tiga alasan :

• Meningkatkan kerjasama antarnegara di dunia di bidang pendidikan, sains dan kebudayaan;
• Melakukan kegiatan pemberantasan buta huruf (buta aksara) dan kewajiban belajar bagi seluruh rakyat negara-negara anggota
• Mengangkat martabat dan derajat kehidupan manusia

Hapus kesenjangan dengan pendidikan yang disamaratakan

Apa yang sering kita lupakan ketika berbicara soal pendidikan? Pertama kita hanya ingat pendidikan adalah hak semua anak di dunia. Kedua, pendidikan adalah satu-satunya cara memanusiakan manusia. Namun kita lupa satu hal terpenting. Bahwa, semua anak di dunia berhak atas pendidikan yang berkualitas. Dan itulah yang sekarang diperjuangkan oleh UNESCO. Organisasi ini ingin menghapuskan kesenjangan pendidikan melalui pengalaman belajar yang disamakan. 

Kesempatan beasiswa di negara maju

Untuk mewujudkan impian tersebut, UNESCO center for peace (CFP) –Non profit organization dari UNESCO- menggandeng berbagai universitas besar di Amerika Serikat seperti Kansas University, University of South Carolina, Auburn University dan American University lainya. Bentuk kerja sama berupa didirikanya organisasi Model UN dan pemberian beasiswa.  Model UN sendiri merupakan organisasi elit dan prestigious di kalangan mahasisa. Para anggota akan mengikuti

1. Berpartisipasi dalam Konfrensi Model UN baik dalam skala nasional maupun internasional
2. Ikut serta dalam setiap kegiatan philanthropy yang dilaksanakan oleh PBB
3. Pelatihan dasar diplomasi, public speaking , public relations dan politik internasional
4. Menjadi pelaksana UNESCO Center for peace summer competition untuk mahasiswa internasional

Dengan berkegiatan tersebut, anggota Model UN akan mendapat :

1. Beasiswa
2. Membangun persahabatan dan koneksi antar negara
3. Sertifikat ekslusif dari UNESCO
4. 

Tidak Semua Orang Bisa Masuk Organisasi Model UN. Hanya mereka yang punya jiwa kepemimpinan dan berprestasi

Semenjak didirikan di universitas – universitas besar, Model UN menjadi salah satu organisasi paling bergengsi bagi mahasiswa. Jalur masuk untuk anggota baru juga cukup ketat. Terlebih, untuk beasiswa yang sedang mereka tawarkan sekarang. Syaratnya adalah :  

1. Mempunyai GPA 3.3 atau nilai rata-rata minimal 8

2. Menulis essay 300 kata dengan tema

            “How does International Education Support Global Citizenship “

3. Rekomendasi Sekolah

4. Mempunyai pengalaman dalam sebuah organisasi atau komunitas (Dibuktikan dengan sertifikat)

Setelah itu, kandidat akan melaksanakan interview dengan pihak UNESCO CFP dan perwakilan perguruan tinggi

Kamu tidak akan berjuang sendiri. Temui student consultant untuk mendapat bimbingan dan informasi lengkap

UNESCO Center for peace tidak akan membuatmu berjuang sendirian. UNESCO CFP menyiapkan sebuah seminar khusus yang akan mengakomodasi beberapa informasi penting.Contohnya informasi universitas-universitas - yang bekerja sama untuk beasiswa UNESCO Center for peace-, serta  persyaratan dan informasi beasiswa yang tidak di muat di media. Kamu juga bisa bertemu dengan perwakilan Universitas sekaligus para konsultan pendidikan agar informasi yang kamu dapatkan lebih lengkap.