Alam, kebudayaan dan Pendidikan adalah Harmonisasi Terindah dari Pulau Kebanggan Indonesia, Bali
Bali merupakan pulau yang indah sekaligus religious. Setiap sudutnya menyimpan eksotis yang mengagumkan. Entah dari alam yang mereka miliki, pun juga dengan kebudayaan. Secara alami, kedunya tetap terikat dan terhubung. Meskipun menjadi rujukan wisatawan seluruh dunia, Bali tidak pernah berubah. Kebudayaan yang dibawa oleh para turis ikut member warna tanpa merubah pegangan utama.
Hari Raya Galungan – Moment kemenangan masyarakat Bali-
Banyak acara keagamaan dan kebudayaan yang di gelar di Bali. Mungkin yang paling sering kita dengar adalah hari raya nyepi. Dimana semua orang akan menghentikan aktifitas mereka dan berusaha untuk tetap tenang. Secara garis besar, masyarakat Bali akan melakukan penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa, brata, yoga, dan semadhi.
Ada satu har raya unik lagi yang dirayakan di Bali, Hari Raya Galungan. Perayaan ditandai dengan mulai dipasangnya panjor di pinggir jalan. Masyarakat juga menyediakan sesaji yang berupa bubur dari berbagai macam jenis tumbuhan. Secara filosofis, Hari Raya Galungan dimaksudkan agar umat Hindu mampu membedakan dorongan hidup antara adharma dan budhi atma (dharma = kebenaran) di dalam diri manusia itu sendiri. Kebahagiaan bisa diraih tatkala memiliki kemampuan untuk menguasai kebenaran.
Kekuatan budaya warga Bali tidak pernah membuat mereka mengasingkan diri dari dunia
Benar, masyarakat Bali mempunyai identitas kuat dan religi yang kental. Namun, tidak berarti membuat masyarakat Bali tertutup. Mereka juga beradaptasi pada perkembangan dunia sekaligus teknologi. Salah satunya dengan kesadaran masayarakat Bali pada pentingnya sebuah pendidikan. Tidak ada putra-putri Bali yang dibiarkan begitu saja tidak mendapat pendidikan yang layak. Buktinya, instansi pendidikan di Bali berkembang pesat. Sekolah dasar, sekolah menengah nasional dan internasional serta perguruan tinggi dengan kualitas terjamin.
Putra- putri Bali mendapat bekal yang pantas, impian apapun bisa mereka kejar
“Pulau ini terlalu indah ditinggalkan, namun kami ingin mengejar impian tertinggi kami” Kalimat ini didapatkan dari seorang siswa SMA Taman Rama Bali. Pada sebuah event International Education Expo, dia datang bersama keluarganya dan bertekad untuk melanjutkan study di luar negeri. Dia memilih USA. Alasanya cukup sederhana tapi mulia. Dia ingin mengambil ilmu yang tidak bisa dia dapatkan disini agar warga Bali tidak dibodohi. Dia mengakui meninggalkan Bali adalah pilihan yang sulit, namun dia telah mendapat banyak bekal. Berbagai upacara keagamaan seperti galungan atau nyepi akan menjadi bekal spiritual tersendiri. Mereka bilang, Bali tidak takut pada perubahan. Bali akan tetap menjadi Bali dengan warganya yang jauh lebih cerdas dan berkualitas.
