5 Tips Lolos Essay Writing 
Gambar header Vista Education Top Left Gambar header Vista Education Top Right
Icon Whatsapp Vista Education

5 Tips Lolos Essay Writing 

5 Tips Lolos Essay Writing 

 

 

1.       Ketahuilah apa tujuan dari penulisan essay itu sendiri
Mengetahui tujuan dari penulisan essay adalah hal mendasar. Karena terkesan mudah, acap kali kita terkecoh dengan tujuan dari penulisaan itu sendiri. Mindset seperti itulah yang kemungkinan besar akan membuat essay nggak nyambung. Tentu sangat menjengkelkan sekali jika essay yang sudah dibuat ternyata tidak sesuai dengan tujuan penulisannya. Untuk menghindari itu, seorang essay writer perlu mencari tahu sejauh mungkin dengan cara-cara yang memungkinkan, salah satu yang mudah adalah website browsing. Semakin dalam apa yang kita tahu tentang tujuan penulisan essay, akan semakin menguntungkan pastinya. Intinya gak boleh sotoy dan terlalu PD dulu.
 
2.       Perkirakan siapa yang akan membaca essay kita
‘Siapa sih yang bakal baca essay ku ini?’. Pernahkah kita sebagai essay writer melontarkan pertanyaan sederhana itu? Jika pernah then conratz, you save yourself from writing to the wrong readers. Perlu kita ingat, ketika kita menulis sebuah essay, kita tidak sedang menulis untuk diri kita sendiri. Orang lainlah yang akan membacanya dan orang tersebut memiliki ekspektasi yang ingin ditemukan ketika membaca essay kita. Jika kita tidak peduli untuk menanyakan pertanyaan ‘Siapa sih yang bakal baca essay ini?’, maka hampir pasti essay kita tidak akan bisa memenuhi ekspektasi dari orang yang seharusnya menjadi pembaca essay kita.
 
3.       Persiapan penulisan essay
Yepp, finally we are here!! . Ideas brainstormingtelah usai. Kini saatnya bagi penulis menorehkanya dalam sebuah tulisan. Namun, sabar dulu! ada tahap selanjutnya yang perlu juga dilakukan. Dia adalah ideas filtering. Jangan lupa bahwa tidak semua ide yang terlintas  itu berkualitas. Malah bisa jadi kebanyakan bersifat ngasal dan redundant. Itu sebabnya penulis essay perlu memilih dan memilih ide-ide yang berkualitas untuk dituangkan dalam essaynya. Terkahir, untuk persiapan penulisan, penulis sudah seharusnya memiliki bayangan outline dari essaynya sendiri. Outline  setidaknya akan mencakup: jumlah paragraf, topik kalimat tiap paragraf, serta kalimat-kalimat pendukungnya.


 
4.       Penulisan essay
Pada tahap ini, penulis seharusnya menyadari akan perlunya untuk stay on-track dengan outline yang sudah dibuat sebelumnya. Hindari penambahan-penambahan ide spontan yang kerap muncul ditengah proses penulisan. Meskipun godaaan untuk memasukkan ide-ide spontan ini cukup besar dan tidak jarang ada ide-ide keren yang bisa didapat, namun penambahan ide-ide spontan itu bisa menjadi sangat riskan. Kemungkinan besar, organisasi ide maupun paragraf akan mengalami kekacuan yang berakibat pada rusaknya logical flow dari essay itu sendiri. Jika itu sampai terjadi, maka proses revisi akan menjadi lebih panjang dan tidak mungkin malah harus menulis ulang.
 
 
 
 
5.       Membaca ulang dan merevisi
Ini adalah final touch yang hukumnya wajib bagi penulis apapun. Membaca ulang dan revisi dapat dilakukan sendiri maupun dengan meminta bantuan orang lain. Ada dua target yang dapat disasar dalam tahap ini; content and sentence construction. Siapapun yang akan membaca ulang dan merevisi essay kita, harus paham benar target mana yang ingin disasar. Kesalahan yang sering terjadi adalah kita membaca ulang dan merevisi tanpa tujuan sasaran yang fixed, sehingga kita sendiripun tidak ada gambaran apa yang ingin ki harapakan setelah proses baca ulang dan revisi ini selesai.

Konsultasi Gratis
Isi form untuk memulai konsultasi gratis !